BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada
pasar ini kekuatan permintaan dan kekuatan penawaran dapat bergerak secara
leluasa. Adapun harga yang terbentuk benar-benar mencerminkan keinginan
produsen dan konsumen. Permintaan mencerminkan keinginan konsumen, sementara
penawaran mencerminkan keinginan produsen atau penjual. Bentuk pasar persaingan
murni terdapat terutama dalam bidang produksi dan perdagangan hasil-hasil
pertanian seperti beras, terigu, kopra, dan minyak kelapa. Bentuk pasar ini
terdapat pula perdagangan kecil dan penyelenggaraan jasa-jasa yang tidak
memerlukan keahlian istimewa (pertukangan, kerajinan).
Dalam
persaingan sempurna ini pembeli dan penjual berjumlah banyak. Artinya, jumlah
pembeli dan jumlah penjual sedemikian besarnya, sehingga masing-masing pembeli
dan penjual tidak mampu mempengaruhi harga pasar. Dengan demikian masing-masing
pembeli dan penjual telah menerima tingkat harga yang terbentuk di pasar
sebagai suatu datum atau fakta yang tidak dapat diubah. Bagi pembeli, barang
atau jasa yang ia beli merupakan bagian kecil dari keseluruhan jumlah pembelian
masyarakat. Bagi penjual pun berlaku hal yang sama sehingga bila penjual
menurunkan harga, ia akan rugi sendiri, sedangkan bila menaikan harga maka
pembeli akan lari penjual lainnya.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1
Pengertian pasar persaingan sempurna.
1.2.2
Ciri-ciri pasar persaingan sempurna.
1.2.3
Permintaan dan penawaran dalam pasar persaingan sempurna.
1.2.4
Pemaksimuman keuntungan jangka pendek.
1.2.5
Keseimbangan Perusahaan dalam jangka panjang dan jangka pendek.
1.2.6
Kebaikan dan keburukan pasar persaingan sempurna.
1.3 Tujuan
1.3.1
Mengetahui pengertian pasar persaingan sempurna
1.3.2
Mengetahui ciri-ciri pasar persaingan sempurna.
1.3.3 Mengetahui permintaan dan penawaran
dalam pasar persaingan sempurna
1.3.4 Mengetahui pemaksimuman keuntungan
jangka pendek
1.3.5 Mengetahui keseimbangan perusahaan
dalam jangka panjang dan jangka pendek.
1.3.6
Mengetahui kebaikan & keburukan pasar persaingan sempurna.
BAB II
PEMBAHASAN MASALAH
2.1 Pengertian
Persaingan
sempurna merupakan struktur pasar yang paling ideal, karena dianggap sistem
pasar ini adalah struktur pasar yang akan menjamin terwujudnya kegiatan
memproduksi barang atau jasa yang tinggi (optimal) efisiensinya.
Dalam
pasar persaingan sempurna jumlah perusahaan sangat banyak dan kemampuan setiap
perusahaan dianggap sedemikian kecilnya, sehinga tidak mampu mempengaruhi
pasar. Beberapa karakteristik agar sebuah pasar dapat dikatakan pasar
persaingan sempurna yaitu :
Semua
perusahaan memproduksi barang/produk yang homogenitas. Produk yang homogen
adalah produk yang mampu memberikan kepuasan (utilitas) kepada konsumen tanpa
perlu mengetahui siapa produsennya.
Produsen
dan konsumen memiliki pengetahuan atau informasi yang sempurna. Para pelaku
ekonomi (konsumen dan produsen) memiliki pengetahuan sempurna tentang harga
produk dan input yang dijual sehingga konsumen tidak akan mengelami perlakuan
harga jual yang berbeda dari suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya.
Output
sebuah perusahaan relatif kecil dibandingkan dengan output pasar. Jumlah output
setiap perusahaan secara inividu dianggap relative kecil dibandingkan dengan
jumlah output seluruh perusahaan dalam industri.
Perusahaan
menerima harga yang ditentukan pasar dengan menjual produknya dengan berpatokan
pada harga yang ditetapkan pasar karena perusahaan tidak mampu mempengaruhi
harga pasar.
Maka,
dapat didefinisikan bahwa Pasar Persaingan Sempurna adalah struktur pasar atau
industri dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual ataupun
pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar.
Model
pasar persaingan sempurna didasarkan pada asumsi atau prakondisi berikut:
1. Semua pengusaha adalah pengusaha lemah,
yang sama kuatnya dengan pengusaha yang lain. Dengan demikian tidak ada yang
menguasai modal, yang menguasai pasar, karena semuanya sama.
2. Para pengusaha bersaing hanya dengan
kelihaian berusaha dan berprestasi lebih baik dari orang lain. Demikianlah
mereka berlomba menarik konsumen, konsumen sebagai raja, dengan jalan
memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya.
3. Tidak ada yang menghalangi persaingan.
Perusahaan lemah dibiarkan bangkrut, karena itu merupakan bukti
ketidakbisaannya, sehingga tidak perlu dibantu.
4. Karena pengusaha yang tidak efesien akan mati
dengan sendirinya, maka hanya pengusaha yang kreatif, yang efesien itulah yang
terus hidup, sehingga kehidupan seluruh masyarakat menjadi efesien dan memiliki
maslahat bagi semuanya.
5. Orang yang terselisih pada waktunya akan
bangkit kembali, belajar dari kesalahan mereka dan belajar dari keberhasilan
orang lain. Atau mencoba mencari kegiatan yang lebih sesuai dengan kemampuan
dirinya. Dengan demikian orang-orang yang bangkrut cenderung sembuh kembali menjadi
orang-orang yang kreatif, mungkin dibidang yang baru.
2.2 Ciri-ciri pasar persaingan
sempurna
Pasar
persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai suatu struktur pasar atau
industri dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual atau pun
pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar.
Ciri-ciri
selengkapnya dari pasar persaingan sempurna adalah seperti yang diuraikan
dibawah ini :
2.2.1
Perusahaan adalah pengambil harga
Pengambil harga atau price taker berarti
suatu perusahan yang ada di dalam pasar tidak dapat menentukan atau mengubah
harga pasar. Apa pun tindakan perusahaan dalam pasar, ia tidak akan menimbulkan
perubahan ke atas harga pasar yang berlaku. Harga barang di pasar ditentukan
oleh interaksi diantara keseluruhan produsen dan keseluruhan pembeli. Seorang
produsen terlalu kecil peranannya didalam pasar sehingga tidak dapat
mempengaruhi penentuan harga atau tingkat produksi dipasar. Peranannya sangat
kecil tersebut disebabkan karena jumlah produksi yang diciptakan produsen merupakan
sebagian kecil saja dari keseluruhan jumlah barang yang dihasilkan dan
diperjual-belikan.
2.1.2
Setiap perusahaan mudah keluar atau masuk
Sekiranya perusahaan mengalami kerugian,
dan ingin meninggalkan industri tersebut, langkah ini dapat dengan mudah
dilakukan. Sebaliknya apabila ada produsen yang ingin melakukan kegiatan di
industri tersebut, produsen tersebut dapat dengan mudah melakukan kegiatan yang
diinginkannya tersebut. Sama sekali tidak terdapat hambatan-hambatan, baik
secara legal maupun dalam bentuk lain secara keuangan atau secara kemampuan
teknologi, misalnya kepada perusahaan-perusahaan untuk memasuki atau
meninggalkan bidang usaha tersebut.
2.1.3
Menghasilkan barang serupa
Barang yang dihasilkan
berbagai perusahaan tidak mudah untuk dibeda-bedakan. Barang yang dihasilkan
sangat sama atau serupa. Tidak terdapat perbedaan yang nyata diantara barang
yang dihasilkan suatu perusahaan lainnya. Barang seperti itu dinamakan dengan
istilah barang identical atau homogenous. Karena barang-barang tersebut adalah
sangat serupa para pembeli tidak dapat membedakan yang mana dihasilkan produsen
A atau B atau produsen yang lainnya. Barang yang dihasilkan seorang produsen
merupakan pengganti sempurna kepda barang yang dihasilkan oleh
produsen-produsen lain. Sebagai akibat dari efek ini, tidak ada gunanya kepada
perusahaan-perusahaan untuk melakukan persaingan yang berbentuk persaingan
bukan harga atau nonprice competition atau persaingan dengan misalnya melakukan
iklan dan promosi penjualan. Cara ini tidak efektif untuk menaikkan penjualan
karena pembeli mengetahui bahwa barang-barang yang dihasilkan berbagai produsen
dalam industri tersebut tidak ada bedanya sama sekali.
2.1.4 Terdapat banyak perusahaan di
pasar
Sifat inilah yang menyebabkan perusahaan
tidak mempunyai kekuasaan untuk mengubah harga. Sifat ini meliputi dua aspek,
yaitu jumlah perusahaan sangat banyak dan masing-masing perusahaan adalah
relative kecil kalau dibandingkan dengan keseluruhan jumlah perusahaan di dalam
pasar. Sebagai akibatnya produksi setiap perusahaan adalah sangat sedikit kalau
dibandingkan dengan jumlah produksi dalam industri tersebut,. Sifat ini
menyebabkan apa pun yang dilakukan perusahaan, seperti menaikkan atau
menurunkan harga dan menaikkan atau menurunkan produksi, sedikit pun ia tidak
mempengaruhi harga yang berlaku dalam pasar/industri tersebut.
2.1.5
Pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna mengenai pasar
Dalam pasar persaingan sempurna juga
dimisalkan bahwa jumlah pembeli adalah sangat banyak. Namun demikian dimisalkan
pula bahwa masing-masing pembeli tersebut mempunyai pengetahuan yang sempurna
mengenai keadaan dipasar, yaitu mereka mengetahui tingkat harga yang berlaku
dan perubahan-perubahan ke atas harga tersebut. Akibatnya para produsen tidak
dapat menjual barangnya dengan harga yang lebih tinggi dari yang berlaku di
pasar.
2.3 Permintaan dan penawaran dalam
pasar persaingan sempurna
2.3.1
Permintaan
Diagram 8.1.a Tingkat harga dalam pasar
persaingan sempurna ditentukan oleh permintaan dan penawaran.
Diagram 8.1.b Jumlah output perusahaan
relatif sangat kecil dibanding output pasar, maka berapa pun yang dijual
perusahaan, harga relatif tidak berubah.
2.3.2
Penerimaan
Diagram 8.2.a Kurva permintaan (D) sama
dengan kurva penarimaan rata – rata (AR) sama dengan kurva penerimaan marjinal
(MR) dan sama dengan harga (P).
Diagram 8.2.b Kurva penerimaaan total
berbentuk garis lurus dengan sudut kemiringan positif, bergerak mulai dari
titik (0,0).
2.4 Pemaksimuman keuntungan jangka
pendek
Cara
untuk menentukan pemaksimuman keuntungan oleh suatu perusahaan :
2.4.1
Syarat Pemaksimuman Keuntungan:
Didalam
jangka pendek, pemaksimuman untung oleh suatu perusahaan dapat diterangkan
dengan dua cara berikut :
1. Membandingkan
hasil penjualan total dengan biaya total. Maka, dengan cara pertama ini
keuntungan yang maksimum akan dicapai apabila perbedaan nilai antara hasil
penjualan total.
Pendekatan Biaya
Total-Hasil Penjualan Total
GRAFIK PEMAKSIMUMAN
KEUNTUNGAN JANGKA PENDEK DENGAN KURVA BIAYA DAN PENJUALAN TOTAL
Menentukan Keuntungan
Maksimum dengan Kurva Biaya dan Penjualan Total
Garis
tegak di antara TC dan TR, garis tegak yang terpanjang produksi adalah 7 unit,
menggambarkan keuntungan yang paling maksimum. Produksi mencapai 10 unit atau
lebih kurva TC telah beada di atas kurva TR kembali, perusahaan mengalami
kerugian kembali. Perpotongan di antara kurva TC dan kurva TR dinamakan titik
impas (break-even point) yang menggambarkan biaya total yang dikeluarkan
perusahaan adalah sama dengan hasil penjualan total yang diterimanya.
Perpotongan tersebut berlaku di dua titik, yaitu titik A dan titik B
2. Menunjukkan
keadaan di mana hasil penjualan marjinal sama dengan biaya marjinal.
Pemaksimuman keuntungan dicapai pada tingkat produksi di mana hasil penjualan
marjinal (MR) sama dengan biaya marjinal (MC) atau MR=MC.
GRAFIK KEUNTUNGAN
MAKSIMUM JANGKA PENDEK DENGAN KURVA BIAYA DAN PENJUALAN MARJINAL
yaitu mencari keadaan dimana MC=MR,yaitu
seperti halnya dengan PENDEKATAN BIAYA TOTAL-HASIL PENJUALAN TOTAL kurva di
buat berdaskan angka-angka yang terdapat dalam tabel sebelumnya dimana
kurva-kurva yang dibuat adalah AVC,AC,MC dan MR .kegiatan perusahaan akan
mencapai keuntungan maksimum apabila dari jumlah produksi yang ada pada tabel
sebelumnya tercapai keadaan dimana MC=MR berlaku pada waktu produksi adalah 7
unit.dengan demikian perusahaan mencapai keuntungan maksimum apabila produksi
sebanyak 7 unit.
2.5 Keseimbangan perusahaan dalam
jangka panjang dan jangka pendek
2.5.1 Keseimbangan
perusahaan dalam jangka pendek
a. Perusahaan
sebaiknya hanya berproduksi, paling tidak bila biaya variable (VC) adalah sama
dengan penerimaaan total (TR), atau biaya variabel rata-rata (AVC) sama dengan
harga.
b. Perusahaan
memproduksi pada saat MR = MC agar perusahaan memperoleh laba maksimum atau
dalam kondisi buruk kerugiannya minimum (minimum loss).
Diagram
8.3 menunjukkan bahwa kondisi MR=MC (titik E) tercapai pada saat output
sejumlah Q*.
Diagram
8.4 kondisi impas terjadi bila biaya rata-rata sama dengan harga, dimana laba
per unit sama dengan nol.
Diagram
8.5 Menunjukkan bahwa pada saat MR = MC perusahaan mengalami kerugian sebesar
BE per unit. Sehingga kerugian total adalah seluas bidang PAEB. Kerugian ini
adalah kerugian minimum.
2.5.2
Keseimbangan perusahaan dalam jangka panjang
a. Perusahaan harus bekerja sebaik
mungkin (doing as well as possible) agar perusahaan mencapai keadaan yang
paling optimal.
b. Tidak mengalami kerugian (not
suffering loss) agar dapat mengaanti barang modal yang digunakan dalam
produksi.
c. Tidak ada intensif bagi perusahaan
untuk masuk-keluar karena laba nol (zero profit ), yaitu tingkat laba yang
memberikan tingkat pengembalian yang sama.
d.
Perusahaan tidak dapat menambah laba lagi pada saat SAC=LAC
Diagram 8.6.a Menunjukkan keseimbangan
industri jangka panjang terjadi di titik E di mana tingkat harga P0 dan jumlah
output Q0.
Diagram 8.6.b Jika ada perusahaan yang
masuk, akan terjadi penambahan penawaran. Perhatikan kurva SMC, LMC, SAC dan LMC
berpotongan di satu titik, yaitu titik E.
2.6 Kebaikan dan keburukan pasar
persaingan sempurna
2.6.1
Pasar persaingan sempurna memiliki bebarapa kebaikan dibandingkan pasar-pasar
yang lainnya antara lain :
1.
Persaingan sempurna memaksimumkan efisiensi
Sebelum
menerangkan kebaikan dari pasar persaingan sempurna ditinjau dari sudut
efisiensi, terlebih dahulu akan diterangkan dua konsep efisiensi yaitu:
a. Efisiensi
produktif
Untuk
mencapai efisiensi produktif harus dipenuhi dua syarat. Yang pertama, untuk
setiap tingkat produksi, biaya yang dikeluarkan adalah yang paling minimum.
Untuk menghasilkan suatu tingkat produksi berbagai corak gabungan faktor-faktor
produksi dapat digunakan. Gabungan yang paling efisien adalah gabungan yang
mengeluarkan biaya yang paling sedikit. Syarat ini harus dipenuhi pada setiap
tingkat produksi. Syarat yang kedua, industri secara keseluruhan harus
memproduksi barang pada biaya rata-rata yang paling rendah, yaitu pada waktu
kurva AC mencapai titik yang paling rendah. Apabila suatu industri mencapai
keadaan tersebut maka tingkat produksinya dikatakan mencapai tingkat efisiensi
produksi yang optimal, dan biaya produksi yang paling minimal.
b. Efisiensi
Alokatif
Untuk
melihat apakah efisiesi alokatif dicapai atau tidak, perlulah dilihat apakah
alokasi sumber-sumber daya keberbagi kegiatan ekonomi/produksi telah dicapai
tingkat yang maksimum atau belum. Alokasi sumber-sumber daya mencapai efisiensi
yang maksimum apabila dipenuhi syarat berikut : harga setiap barang sama dengan
biaya marjinal untuk memproduksi barang tersebut. Berarti untuk setiap kegiatan
ekonomi, produksi harus terus dilakukan sehingga tercapai keadaan dimana
harga=biaya marjinal. Dengan cara ini produksi berbagai macam barang dalam
perekonomian akan memaksimumkan kesejahteraan masyarakat.
Efisiensi
dalam persaingan sempurna
Didalam persaingan sempurna, kedua jenis
efisiensi ynag dijelaskan diatas akan selalu wujud. Telah dijelaskan bahwa
didalam jangka panjang perusahaan dalam persaingan sempurna akan mendapat
untung normal, dan untung normal ini akan dicapai apabila biaya produksi adalah
yang paling minimum. Dengan demikian, sesuai dengan arti efisiensi produktif
yang telah dijelaskan dalam jangka panjang efisiensi produktif selalu dicapai
oleh perushaan dalam persaingan sempurna.
Telah juga dijelaskan bahwa dalam
persaingan sempurna harga = hasil penjualan marjinal. Dan didalam memaksimumkan
keuntungan syaratnya adalah hasil penjualan marjinal = biaya marjinal. Dengan
demikian didalam jangka panjang keadaan ini berlaku: harga = hasil penjualan
marjinal = biaya marjinal. Kesamaan ini membuktikan bahwa pasar persaingan
sempurna juga mencapai efisiensi alokatif.
Dari kenyataan bahwa efisiensi produktif
dan efisiensi alokatif dicapai didalam pasar persaingan sempurna.
2.
Kebebasan bertindak dan memilih
Persaingan sempurna menghindari wujudnya
konsentrasi kekuasaan di segolonan kecil masyarakat. Pada umumnya orang
berkeyakinan bahwa konsentrasi semacam itu akan membatasi kebebasan seseorang
dalam melakukan kegiatannya dan memilih pekerjaan yang disukainya. Juga
kebebasaannya untuk memilih barang yang dikonsumsikannya menjadi lebih
terbatas.
Didalam pasar yang bebas tidak seorang
pun mempunyai kekuasaan dalam menentukan harga, jumlah produksi dan jenis
barang yang diproduksikan. Begitu pula dalam menentukan bagaimana faktor-faktor
produksi digunakan dalam masyarakat, efisiensilah yang menjadi factor yang
menentukan pengalokasinya. Tidak seorang pun mempunyai kekuasan untuk
menentukan corak pengalokasiannya. Selanjutnya dengan adanya kebebasaan untuk
memproduksikan berbagai jenis barang maka masyarakat dapat mempunyai pilihan
yang lebih banyak terhadap barang-barang dan jasa-jasa yang diperlukan untuk
memenuhi kebutuhannya. Dan masyarakat mempunyai kebebasan yang penuh keatas
corak pilihan yang akan dibuatnya dalam menggunakan factor-faktor produksi yang
mereka miliki.
2.6.2 Disamping memiliki
kebaikan-kebaikan, pasar persaingan sempurna juga memiliki keburukan-keburukan
antara lain :
1.
Persaingan sempurna tidak mendorong inovasi
Dalam pasar persaingan sempurna
teknologi dapat dicontoh dengan mudah oleh perusahaan lain. Sebagai akibatnya
suatu perusahaan tidak dapat meemperoleh keuntungan yang kekal dari mengembangkan
teknologi dan teknik memproduksi yang baru tersebut. Oleh sebab itulah
keuntungan dalam jangka panjang hanyalah berupa keuntungan normal, Karena
walaupun pada mulanya suatu perusahaan dapat menaikkan efisiensi dan menurunkan
biaya, perusahaan-perusahaan lain dalam waktu singkat juga dapat berbuat
demikian. Ketidakkekalan keuntungan dari mengembangkan teknologi ini
menyebabkan perusahaan-perusahaan tidak terdorong untuk melakukan perkembangan
teknologi dan inovasi.
Disamping oleh alasan yang disebutkan
diatas, segolongan ahli ekonomi juga berpendapat kemajuan teknologi adalah
terbatas dipasar persaingan sempurna karena perusahaan-perusahan yang kecil
ukurannya tidak akan mampu untuk membuat penyelidikan untuk mengembangkan
teknologi yang lebih baik. Penyelidikan seperti itu sering kali sangat mahal
biayanya dan tidak dapat dipikul oleh perusahaan yang kecil ukurannya.
2.
Persaingan sempurna adakalanya menimbulkan biaya sosial
Didalam menilai efisiensi perusahaan
yang diperhatikan adalah cara perusahaan itu menggunakan sumber-sumber daya.
Ditinjau dari sudut pandangnan perusahaan, penggunaannya mungkimn sangat
efisien. Akan tetapi, ditinjau dari sudut kepentingan masyarakat, adakalanya
merugikan.
3.
Membatasi pilihan konsumen
Karena barang yang dihasilkan
perusahaan-perusahan adalah 100 persen sama, konsumen mempunyai pilihan yang
terbatas untuk menentukan barang yang akan dikonsumsinya.
4.
Biaya dalam pasar persaingan sempurna mungkin lebih tinggi
Didalam mengatakan biaya produksi dalam
pasar persaingan sempurna adalah paling minimum,tersirat (yang tidak
dinyatakan)pemisalan bahwa biaya produksi tidak berbeda. Pemisalan ini tidak
selalu benar. Perusahaan-perusahaan dalam bentuk pasar lainnya mungkin dapat
mengurangi biaya produksi sebagai akibat menikmati skala ekonomi,perkembangan
teknologi dan inovasi.
5.
Distribusi pendapatan tidak selalu rata
Suatu corak distribusi pendapatan
tertentu menimbulkan suatu pola permintaan tertentu dalam masyarakat. Pola
permintaan tersebut akan menentukan bentuk pengalokasian sumber-sumber daya.
Ini berarti distribusi pendapatan menentukan bagaimana bentuk dari penggunaan
sumber-sumber daya yang efisien. Kalau distribusi pendapatan tidak merata maka
penggunaan sumber-sumber daya (yang dialokasikan secara efisien) akan lebih
banyak digunakan untuk kepentingan golongan kaya.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Pasar
persaingan sempurna dapat didefinisikan sebagai suatu struktur pasar atau
industri dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual atau
pun pembeli tidak dapat mempengaruhi keadaan di pasar. Ciri-ciri dari pasar
persaingan sempurna adalah perusahaan adalah pengambil harga, setiap perusahaan
mudah keluar atau masuk, menghasilkan barang yang serupa, terdapat banyak
perusahaan di pasar, dan pembeli mempunyai pengetahuan yang sempurna. Didalam
jangka pendek, pemaksimuman untung oleh suatu perusahaan dapat diterangkan
dengan dua cara, yaitu dengan membandingkan hasil penjualan total dengan biaya
total dan menunjukkan keadaan di mana hasil penjualan marjinal
sama dengan biaya marjinal. Pasar persaingan sempurna memiliki kebaikan dan
keburukan diantaranya, yaitu persaingan sempurna memaksimumkan
efisiensi dan kebebasan bertindak dan memilih, sedangkan keburukannya adalah persaingan
sempurna tidak mendorong inovasi, persaingan sempurna adakalanya menimbulkan
biaya sosial, membatasi pilihan konsumen, biaya dalam pasar persaingan sempurna
mungkin lebih tinggi, dan distribusi pendapatan tidak selalu rata.
DAFTAR PUSTAKA
http://emperordeva.wordpress.com/about/makalah-pasar-persaingan-sempurna/ (Diunduh pada hari
Rabu, 19/11/2014)
Halaman
ini terakhir diubah pada 08.06, 14 Agustus 2014.
(Diunduh
pada hari Rabu, 19/11/2014)
Buku
: Sadono Sukirno, Pengantar Teori Ekonomi Mikro.
Posted
by Vedo Yudistira Posted on September 18
(Diunduh
pada hari Rabu, 19/11/2014)
Karim,
Adiwarman, Ekonomi Mikro Islami, Jakarta: PT RajaGrafindo, 2007.
Diposkan
oleh rianti fakhira di 17.31 2013/06/02
(Diunduh
pada hari Rabu, 19/11/2014)
Diposkan
oleh ihsan amri di 23.26 2013/11/23
(Diunduh
pada hari Rabu, 19/11/2014)
Mikro
Ekonomi Pengantar edisi Ketiga, Sadono Sukirno
(Diunduh
pada hari Rabu, 19/11/2014)
Posted
by Rangga Adhitya Pradiptha at 6:02 AM 2010/06/12
(Diunduh
pada hari Jumat, 21/11/2014)
No comments:
Post a Comment