Metode Harga Pokok Proses
Process Cost Method
Produk Diolah Melalui Lebih Dari Satu Departemen
Penyelesaian :
1.
Perhitungan Harga
Pokok Produksi per unit pada Dept. A :
No.
|
Jenis
Biaya
|
Jumlah
Biaya
|
Unit
Equivalen
|
Biaya
/ Unit
|
1.
|
Biaya
Bahan Baku
|
Rp.
10.000.000,-
|
45.000+(15.000
x100%)
|
Rp.
167,-
|
2.
|
Biaya
Tenaga Kerja
|
Rp.
15.000.000,-
|
45.000+(15.000
x 60%)
|
Rp.
278,-
|
3.
|
Biaya
Overhead Pabrik
|
Rp.
30.000.000,-
|
45.000+(15.000
x 60%)
|
Rp.
555,-
|
Biaya Produksi Per Unit
|
Rp.
1.000,-
|
2.
Harga Pokok
produk jadi yang ditransfer ke Dept. B yakni sebesar :
45.0
x Rp. 1.000,- = Rp. 45.000.000,-
3.
Harga Pokok
produksi yang masih dalam proses akhir yang dihasilkan pada Dept. A (15.000 kg)
Biaya
Bahan Baku
(
15.000 kg x 100% ) x Rp. 167,- =
Rp. 2.505.000,-
Biaya
Tenaga Kerja
(
15.000 kg x 60% ) x Rp. 278,- =
Rp. 2.502.000,-
Biaya
Overhead Pabrik
(
15.000 kg x 60% ) x Rp. 555,- =
Rp. 4.995.000,- +
Jumlah
Harga Pokok Produksi = Rp.
10.002.000,-
yang masih dalam proses akhir
4.
Jurnal pencatatan
Biaya Produksi Dept. A
a.
Jurnal untuk mencatat Biaya Bahan Baku
BDP – BBB Dept. A Rp.
10.000.000,-
Persediaan Bahan Baku Rp.
10.000.000,-
b.
Jurnal untuk mencatat Biaya Tenaga Kerja
BDP
– BTK Dept. A Rp.
15.000.000,-
Biaya Gaji & Upah Rp.
15.000.000,-
c.
Jurnal untuk mencatat Biaya Overhead Pabrik
BDP
– BOP Dept. A Rp.
30.000.000,-
Berbagai
Rek. yang dikredit Rp. 30.000.000,-
d. Jurnal untuk mencatat harga pokok produk jadi yang ditransfer
oleh Dept. A ke Dept. B
BDP – By. Bahan Baku Dept. B Rp. 45.000.000,-
BDP – BBB Dept. A Rp.
7.515.000,-
BDP – BTK Dept. A Rp.
12.510.000,-
BDP – BOP Dept. A Rp.
24.975.000,-
e. Jurnal untuk mencatat Harga Pokok Persediaan Produk
dalam proses yang belum selesai diolah dalam Dept. A pada akhir bulan Jan 2013
Pers.
Produk Dlm Proses Dept. A Rp. 10.002.000,-
BDP – BBB Dept. A Rp.
2.505.000,-
BDP – BTK Dept. A Rp.
2.502.000,-
BDP – BOP Dept. A Rp.
4.995.000,-
5.
Perhitungan Biaya
Produksi per unit yang ditambahkan oleh Dept. B yakni :
No.
|
Jenis
Biaya
|
Jumlah
Biaya
|
Unit
Equivalen
|
Biaya
/ Unit
|
1.
|
Biaya
Tenaga Kerja
|
Rp.
25.000.000,-
|
40.000+(5.000
x 80%)
|
Rp.
568,-
|
2.
|
Biaya
Overhead Pabrik
|
Rp.
35.000.000,-
|
40.000+(5.000
x 80%)
|
Rp.
795,-
|
Biaya Produksi Per Unit
|
Rp.
1.363,-
|
6. Harga Pokok
Produk selesai yang Ditransfer oleh Dept. B ke Gudang adalah :
40.000
x (Rp. 1.363,- + Rp. 1.000,-*) = Rp. 94.520.000,-
Cat.
: * Harga Pokok yang dibawa dari
Dept. A
7.
Harga Pokok
Produksi yang masih dalam proses akhir yang dihasilkan pada Dept. B (5.000 kg)
Harga
Pokok Produk dalam proses
akhir
yang berasal dari Dept. B
( 5.000 kg x Rp. 1.000,- ) = Rp. 5.000.000,-
Biaya Tenaga
Kerja
( 5.000 kg x
80% ) x Rp. 568,- = Rp.
2.272.000,-
Biaya
Overhead Pabrik
( 5.000 kg x
80% ) x Rp. 795,- = Rp.
3.180.000,- +
Jumlah Harga Pokok Produksi = Rp. 10.452.000,-
yang masih dalam proses akhir
8.
Jurnal pencatatan Biaya Produksi Dept. B
a. Jurnal
untuk mencatat Biaya Tenaga Kerja
BDP
– BTK Dept. B Rp.
25.000.000,-
Biaya
Gaji & Upah Rp.
25.000.000,-
b. Jurnal
untuk mencatat Biaya Overhead Pabrik
BDP
– BOP Dept. B Rp.
35.000.000,-
Berbagai
Rek. yang dikredit Rp. 35.000.000,-
c. Jurnal untuk mencatat harga pokok produk jadi yang
ditransfer oleh Dept. B ke Gudang
Persediaan
Produk Jadi Rp.
94.520.000,-
BDP – BBB Dept. B Rp.
40.000.000,-
BDP – BTK Dept. B Rp.
22.720.000,-
BDP – BOP Dept. B Rp.
31.800.000,-
d. Jurnal untuk mencatat Harga Pokok Persediaan Produk
dalam proses yang belum selesai diolah dalam Dept. B pada akhir bulan Jan 2013
Pers.
Produk Dlm Proses Dept. B Rp. 10.452.000,-
BDP – BBB Dept. B Rp.
5.000.000,-
BDP – BTK Dept. B Rp.
2.272.000,-
BDP – BOP
Dept. B Rp.
3.180.000,-
SUMBER: Galih Rido Alif, 2016. Akuntansi Biaya. Modul Cost Accounting: Universitas BSI Bandung