Friday, 14 April 2017

Forecasting Budget



BAB I
                                      PENDAHULUAN                           

1.1.            Latar Belakang
Anggaran perusahaan adalah suatu proses perencanaan dan pengendalian kegiatan suatu operasi perusahaan yang dinyatakan dalam suatu kegiatan operasi suatu perusahaan, yang dinyatakan dalam suatu kegiatan dalam satuan uang yang bertujuan untuk memproyeksikan operasi perusahaan tersebut dalam proyeksi keuangan.
Berdasarkan ruang lingkup/investasi perusahaan, anggaran dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
1.1.1        Anggaran parsial
Yaitu anggaran yang ruang lingkupnya terbatas,misalnya anggaran untuk bidang produksi atau bidang keuangan saja.
1.1.2    Anggaran Komprehensif
Yaitu anggaran dengan ruang lingkup menyeluruh karena kegiatannya meliputi seluruh aktivitas perusahaan dibidang marketing,produksi, keuangan, personalia dan administrasi.
Anggaran komprehensif dapat diartikan sebagai pemakaian secara luas konsep-konsep penganggaran dalam setiap kegiatan perusahaan serta pemakaian pendekatan sistem secara keselururuhan (total system approach) dalam pelaksanaan kegiatan sehari-hari.
Anggaran komprehensif adalah pendekatan yang sistematis dan formal untuk membuat dan tugas-tugas perencanaan, koordinasi dan pengendalian kegiatan operasi perusahaan yang menjadi tanggung jawab manajemen.

1.1.2.1      Manfaat yang dapat diperoleh perusahaan menyusun budget secara keseluruhan (komprehesif):
(a)      Memudahkan diadakannya evaluasi tujuan akhir perusahaan secara keseluruhan.
(b)     Membantu fungsi pengawasan yang lebih dinamis terhadap pelaksanaan kebijakan-kebijakan manajemen.

1.1.2.2      Alasan mengapa perusahaan sulit atau tidak menyusun anggaran komprehensif karena:
(a) Tidak adanya keahlian (skill) manajemen untuk menyusun anggaran secara keseluruhan.
(b)   Terbatasnya data tentang keseluruhan bagian dalam perusahaan.
(c)   Terbatasnya dana untuk membuat budget secara keseluruhan.

1.1.2.3      Beberapa pedoman umum yang perlu diperhatikan dalam penyusunan anggaran komprehensif,  yaitu:
(a)      Mengadakan spesifikasi terhadap tujuan yang luas dari perusahaan.
(b)     Memeprsiapkan rencana-rencana pendahuluan secara keseluruhan.
(c)      Menyusun rencana jangka panjang dan jangka pendek.





1.1.2.4      Secara garis besar, isi dari anggaran komprehensif terdiri dari:
(a)   Forecasting Budget
(b)   Variable Anggaran
(c)   Analisis Statistika dan Matematika
(d)  Laporan Anggaran

1.2.            Rumusan Masalah
1.2.1    Pengertian Forecasting Budgeting
1.2.1.1      Operating Budget
1.2.1.2      Financial Budget
1.2.1.3      Tahapan Penyusunan Operating Budget
1.2.1.4      Tahapan Penyusunan Financial Budget

1.3.            Tujuan
1.3.1    Materi pembahasan dapat menambah pengetahuan dan ilmu yang bisa digunakan dalam memenuhi penilaian dan dunia kerja.
1.3.2    Materi pembahasan dapat memudahkan dalam membuat keputusan berdasarkan pilihan-pilihan yang disebutkan diatas
1.3.3    Materi pembahasan dapat memberikan kemudahan dalam penyusunan macam-macam bentuk forecasting budget








BAB II
ISI


2.1       Forecasting Budget
Forecasting budget ialah budget yang berisi taksiran-taksiran (forecast) tentang kegiatan-kegiatan perusahaan dalam jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang, serta berisi taksiran-taksiran (forecast) tentang keadaan atau posisi finansial perusahaan pada suatu saat yang akan datang.
Dari pengertian tersebut nampaklah bahwa forecasting budget terdiri dari dua kelompok budget, yaitu:
2.1.1/1   Operating Budget (Budget Operasional)
Operating budget merencanakan tentang kegiatan-kegiatan perusahaan selama periode tertentu yang akan datang.
Kegiatan perusahaan selama periode tertentu meliputi dua sektor, yaitu:
2.1.1/1.1   Sektor Penghasilan (revenues)
Dipandang dari sudut hubungannya dengan usaha perusahaan, penghasilan dapat dibedakan menjadi dua sub sektor, yaitu:
(a)    Sub-sektor penghasilan utama (operating revenues).
(b)   Sub-sektor penghasilan bukan utama (non-operating revenues).
2.1.1/1.2   Sektor Biaya (expense)

Dipandang dari sudut hubungannya dengan usaha perusahaan, biaya dapat dibedakan menjadi dua sub sektor, yaitu:
(a)    Sub-sektor biaya utama (operating expenses).
(b)   Sub-sektor biaya bukan utama (non-operating revenues)

(Sumber: slideplayer: Nengg Bellamy, 3)

Di dalam akuntansi, kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan sektor penghasilan dan berhubungan dengan sektor biaya ini pada akhir periode dituangkan dalam Laporan Rugi-Laba (Income Statement) perusahaan.
Oleh karena itu Operating Budget sering pula disebut sebagai Income Statement Budget (Budget Rugi-Laba).

2.1.1/2   Income statement budget
Atas dasar kelengkapan isinya, income statement budget dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
2.1.1/2.1   Master Income Statement Budget (Budget Induk Rugi-laba)
Ialah budget tentang penghasilan dan biaya perusahan yang berisi taksiran-taksiran secara garis besar (global) dan kurang dijabarkan secara lebih terperinci.
2.1.1/2.2   Income Statement Supproting Budget (Budget penunjang Rugi-Laba)
Ialah budget tentang penghasilan dan biaya perusahaan, yang berisi taksiran-taksiran yang lebih terperinci, seperti terperinci dari waktu ke waktu (bulanan), terperinci menurut jenis bahan mentahnya, dan sebagainya.

Budget yang termasuk ke dalam income statement supporting budget adalah
(a)      Budget penjualan
(b)      Budget-budget produksi
(1)   Budget unit yang akan diproduksikan.
(2)   Budget bahan mentah
(i)     Biaya budget unit kebutuhan bahan mentah
(ii)   Budget pembelian bahan mentah
(iii) Budget bahan mentah
(3)   Budget upah tenaga kerja langsung
(4)   Budget upah tenaga kerja tidak langsung
(c)      Budget biaya administrasi
(d)     Budget biaya penjualan
(e)      Budget penghasilan bukan utama
(f)       Budget biaya bukan utama
(Sumber: slideplayer: Nengg Bellamy, 4)
2.1.2/1   Financial Budget (Budget Financial)

Financial Budget merencanakan tentang posisi finansial perusahaan pada suatu saat tertentu yang akan datang.
Sedangkan yang dimaksudkan dengan posisi finansial perusahaan adalah keadaan aktiva (harta), keadaan utang dan keadaan modal sendiri perusahaan pada sesuatu saat.
Di dalam akuntansi, posisi finansial seperti ini dituangkan dalam laporan Neraca (Balance Sheet) perusahaan. Oleh karena itu Financial Budget sering pula disebut sebagai Balance Sheet Budget (Budget Neraca).

2.1.2/2   Balance Sheet Budget (Budget Neraca)
Atas dasar kelengkapan isinya, Balance Sheet budget dapat dibedakan menjadi dua macam,yaitu:
2.1.2/2.1   Master Balance Sheet Budget (Budget Induk Neraca)
Ialah budget tentang posisi finansial perusahaan pada suatu saat tertentu yang akan datang yang berisi taksiran-taksiran secara garis besar (global) dan kurang dijabarkan secara terperinci.
2.1.2/2.2 Balance Sheet Supporting Budget (Budget Penunjang Neraca)
Ialah budget tentang aktiva (harta), tentang utang dan tentang modal sendiri, yang berisi taksiran-taksiran yang lebih terperinci.
Budget yang termasuk ke dalam balance sheet supporting budget adalah:
(a)      Budget kas
(b)      Budget piutang
(c)      Budget persediaan
(d)     Budget perubahan aktiva tetap
(e)      Budget utang
(f)       Budget modal sendiri
(Sumber: slideplayer: Nengg Bellamy, 5)

2.1.3      Tahap-tahap penyusunan operating budget
2.1.3.1   Alternatif pertama
Besarnya penjualan ditentukan besarnya produksi. Dalam artian jika perusahaan dapat melakukan produksi dalam jumlah besar maka sebesar itulah penjualan yang dilakukan perusahaan.
2.1.3.2   Alternatif kedua
Besarnya budget produksi ditentukan oleh besarnya penjualan perusahaan. Dalam artian jika produksi yang dilakukan oleh perusahaan adalah sebesar proyeksi penjualan perusahaan pada periode tersebut.

(Sumber: slideplayer: Nengg Bellamy, 6)

2.1.3      Tahap-tahap penyusunan financial budget

Financial budget yang terperinci disusun pada balance sheet supporting budget. Posisi financial perusahaan terdiri dari aktiva, pasiva, dan struktur modal. Posisi financial perusahaan tergantung dari aktivitas sehari-hari perusahaan, maka dapat disimpulkan dalam menyusun financial budget harus memperhatikan operating budget terlebih dahulu.


(Sumber: slideplayer: Nengg Bellamy, 7)















BAB III
PENUTUP

3.1       Kesimpulan
Forecasting Budget ialah budget yang berisi taksiran-taksiran (forecast) tentang kegiatan-kegiatan perusahaan dalam jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang.
Forecasting budget terdiri dari dua kelompok budget, yaitu:
(a)    Operating Budget (Budget Operasional)
Operating budget merencanakan tentang kegatan-kegiatan perusahaan selama periode tertentu yang akan datang.
Kegiatan perusahaan selama periode tertentu meliputi dua sektor, yaitu:
(1)   Sektor Penghasilan (revenues)
(2)   Sektor Biaya (expense)
(b)   Financial Budget (Budget Financial
Financial Budget merencanakan tentang posisi finansial perusahaan pada suatu saat tertentu yang akan datang.













DAFTAR PUSTAKA

Bellamy Neng, Slideplayer (2015), Budget Forecasting.
            (http://slideplayer.info/slide/3191134/)
            (Update terakhir 2015) (Diakses 03 Oktober 2016)

Bina Sarana Informatika, Slide BSI, Penganggaran Persahaan.
            (www.bsi.ac.id)
            (Diakses 03 Oktober 2016)

Siregar Windy, Google (2011), Pengertian Anggaran Perusahaan.
            (Update terakhir 01 Januari 2011) (Diakses 03 Oktober 2016)

1 comment:

  1. Casinos Near Hollywood, Florida - JTM Hub
    Find 익산 출장마사지 all Casinos 오산 출장안마 Near Hollywood, FL casinos and 전라북도 출장마사지 other lodging near 울산광역 출장마사지 Hollywood, FL. We have handpicked the best casinos in Hollywood, 부산광역 출장마사지 FL.

    ReplyDelete