Sunday, 27 March 2016

SIA PT. OLISER INDONESIA



BAB I
PENDAHULUAN

1.1                   Latar Belakang

Sistem Informasi Akuntansi Pembelian (SIA  Pembelian) merupakan sistem untuk mempermudah pelaksanaan pembelian dengan meng-komputerisasi keseluruhan proses pembelian tersebut disertai dengan pengendalian. Proses pembelian  : Konsultasi dengan supplier, Pembuatan dokumen permintaan pengadaan barang, Mengadakan perjanjian dengan supplier, Penerimaan barang atau jasa dari supplier, Pengakuan kewajiban atas barang dan jasa yang diterima dari supplier, Pemilihan invoice yang akan dibayar, penulisan, penandatanganan dan pengiriman cek kepada supplier.

Persediaan adalah aktiva perusahaan yang meliputi barang jadi yang tersedia untuk dijual kembali, barang dalam penyelesaian yang sedang diproduksi dan bahan serta perlengkapan yang digunakan dalam proses produksi. Dalam Sistem Informasi Persediaan terdapat pengendalian persediaan yang mencakup tindakan mempertahankan jumlah persediaan yang optimum, dimana jumlah persediaan sesuai dengan kebutuhan operasi perusahaan. Jumlah persediaan yang terlalu banyak akan menambah biaya dan modal kerja membeku di persediaan, sedangkan jumlah persediaan yang terlalu sedikit akan menghambat kelancaran produksi maupun distribusi dan mengakibatkan opportunity lost.


1.2                   Rumusan Masalah

1.2.1        Profil Perusahaan PT. Oliser Indonesia.
1.2.2        Dokumen, Laporan dan Catatan Akuntansi yang diusulkan.
1.2.3        Problem Domain.



1.3                   Tujuan

1.3.1        Mengenal  Perusahaan PT. Oliser Indonesia.
1.3.2        Mengetahui Dokumen, Laporan dan Catatan Akuntansi yang diusulkan.
1.3.3        Mengetahui dan memahami Problem Domain yang terjadi di PT. Oliser Indonesia.




















BAB II
PEMBAHASAN

2.1         Profil Perusahaan
PT. Oliser Indonesia adalah satu-satunya cabang waralaba pusat Oliser Corporation di Indonesia yang berdiri sejak tahun 2003. PT. Oliser Indonesia bergerak di bidang jasa pengisian ulang tinta printer sekaligus menjual berbagai macam perlengkapan printer. Menurut perusahaan, permintaan dan penjualan dari tahun 2004 hingga tahun 2005 mengalami peningkatan sebesar 40 %. Pemilik perusahaan memutuskan untuk membuka outlet cabang di berbagai daerah Jakarta dan memberikan izin waralaba ke berbagai kota besar maupun kecil di Indonesia.
Pada Maret 2005 perusahaan telah memiliki lebih dari 7 outlet dan 9 perusahaan yang membeli izin waralaba. PT Oliser Indonesia memiliki supplier dari berbagai negara dan berperan sebagai supplier bahan baku bagi setiap outlet dan waralaba-nya untuk menjaga kualitas produk. PT. Oliser Indonesia pada saat ini memiliki jumlah karyawan lebih dari 50 orang dan akan terus bertambah seiring dengan perkembangan perusahaan.
2.1.1        Komitmen Oliser Indonesia :

(1)   Hasil sempurna tanpa masalah
(2)   Jaminan garansi untuk produk maupun jasa yang bermasalah
(3)   Produk jauh lebih awet dan tidak merusak
(4)   Quality control produk dan jasa refill
(5)   Update produk dan jasa sesuai dengan teknologi yang terus berkembang
“ All trademarks, registered trademarks and brand names are for descriptive purposes only and are the property of their respective owners.“
2.1.2 Bidang Usaha Perusahaan
PT Oliser Indonesia telah menjalani 3 bidang usaha sebagai berikut:
(1)   Cartridges dan Toner Refill
(2)   Clonink (Infusion Technology)
(3)   Product Supply/Selling



2.1.3        Analisis Sistem Informasi Akuntansi

Analisis dan perancangan sistem informasi akuntansi pembelian dan persediaan dilakukan dengan pendekatan OOAD (Object Oriented Analysis and Design) yaitu suatu pendekatan rekayasa perangkat lunak dari sebuah sistem yang terdiri dari sekelompok objek yang saling berinteraksi, dan setiap objek itu mewakili beberapa entitas. Yang ditandai dengan adanya sebuah kelas, elemen data dan perilaku dari objek tersebut.
Konsep Object Oriented Analysis (OOA) adalah metode yang melakukan analisa requirement (syarat/keperluan) yang harus dipenuhi sebuah sistem yang dispesifikasikan berdasarkan sudut pandang kelas-kelas dan objek-objek yang ditemui dalam ruang lingkup perusahaan.
Aktivitas Konsep Object Oriented Analysis (OOA) terdiri dari:
(1)   System choice; describe the situation, create ideas, dan define systems menghasilkan sebuah system definition yang memenuhi factor criterion.
(2)   Problem domain analysis.
(3)   Application domain analysis.
Konsep Object Oriented Design (OOD) adalah metode untuk mentransformasi model analisis yang dibuat dengan menggunakan OOA ke dalam suatu model desain yang berfungsi sebagai cetak biru bangunan perangkat lunak.
Aktivitas Konsep Object Oriented Design (OOD) terdiri dari:
(1)   Architectural design; criteria, component architecture dan processes architecture.
(2)   Component design.










Analisis Sistem Berjalan Rich Picture


Gambar 2.1.1













Analisis Sistem Yang Diusulkan
Gambar 2.1.2


2.2                   Dokumen, Laporan dan Catatan Akuntansi yang diusulkan
2.2.1    Dokumen-dokumen yang dibuat dalam sistem pembelian dan persediaan terkomputerisasi terdiri dari:
(1)   Surat Permintaan Pembelian (SPP)
(2)   Surat Permintaan Penawaran Harga (SPPH)
(3)   Purchase Order (PO)
(4)   Bukti Perubahan Pemesanan (BPP)
(5)   Bukti Barang Masuk (BBM)
(6)   Surat Perintah Pengeluaran Barang (SPPB)
(7)   Bukti Barang Keluar (BBK)
(8)   Surat Retur Pembelian (SRP)
(9)   Bukti Pembayaran (BP)
(10)     Bukti Penyesuaian Perhitungan Fisik (BPPF)

2.2.2        Dokumen-dokumen pendukung dari luar dalam sistem pembelian dan persediaan terkomputerisasi terdiri dari:

(1)     Faktur Pemasok
(2)     Bukti Pengiriman Pemasok (Surat Jalan)
(3)     Bukti pengeluaran kas (Bukti Transfer, Cek dsb.)

2.2.3        Laporan-laporan yang diusulkan untuk dibuat berdasarkan kebutuhan informasi dari pihak yang bertanggung jawab terdiri dari:

(1)   Laporan Pembelian (LBM)
(2)   Laporan Pengeluaran Barang (LBK)
(3)   Laporan Retur Barang (LRP)
(4)   Laporan Hutang (LH)
(5)   Laporan Pembayaran (LP)
(6)   Laporan Persediaan (LB)
(7)   Laporan Prestasi Pemasok (LPP)

2.2.4        Laporan Catatan akuntansi yang diusulkan untuk digunakan terdiri dari:

(1)   Jurnal Pembelian (JP)
(2)   Jurnal Pengeluaran Kas (JPK)
(3)   Jurnal Retur Pembelian (JRP)





























2.3                   Problem Domain
Dengan class diagram bisa dijelaskan hubungan antara object/class yang terkait. Dan dari masing-masing class yang saling berasosiasi akan mempunyai event, behavior. Sehingga dapat dijelaskan proses apa yang ada dari masing-masing class yang ditunjukkan dalam gambar
USE CASE DIAGRAM
Gambar 2.3.1





Tabel 2.3.1 Usecase specification (contoh penjelasan usecase)
















USECASE DIAGRAM YANG DIUSULKAN
 


 





















Gambar 2.3.2

USE CASE TERPISAH BERDASARKAN ACTOR
(1)   Use Case Penerimaan



 









Gambar 2.3.3
(2)   Usecase Keuangan


 










Gambar 2.3.4



(3)   Usecase Manager

Gambar 2.3.5
(4)   Usecase bagian Penjualan
Gambar 2.3.6

(5) Usecase Bagian Pembelian

                                                            Gambar 2.3.7
(6)   Usecase Gudang


Gambar 2.3.8










ACTIVITY DIAGRAM

Gambar 2.3.9








BAB III
PENUTUP

3.1         Kesimpulan
PT. Oliser Indonesia adalah satu-satunya cabang waralaba pusat Oliser Corporation di Indonesia yang berdiri sejak tahun 2003. PT. Oliser Indonesia bergerak di bidang jasa pengisian ulang tinta printer sekaligus menjual berbagai macam perlengkapan printer.
Analisis dan perancangan sistem informasi akuntansi pembelian dan persediaan pada perusahaan ini dilakukan dengan pendekatan OOAD. Konsep Object Oriented Analysis (OOA) : System choice, Problem domain analysis, Application domain analysis. Konsep Object Oriented Design (OOD) : 2 aktivitas utama yaitu architectural design dan component design.Architectural design terdiri dari 3 aktivitas yaitu Criteria, Component Architecture dan Processes Architecture.
Terdapat beberapa dokumen, laporan dan catatan akuntansi yang diusulkan. Dahal hal pemecahan masalah domain, PT. Oliser Indonesia menggunakan class diagram karena dapat menjelaskan hubungan antara object/class yang terkait.

3.2         Saran
                        Dengan adanya system pembelian dan persediaan yang diusulkan diatas diharapkan dapat memberikan manfaat dalam meningkatkan kinerja perusahaan serta memenuhi unsur sistem pengendalian internal yang baik pada perusahaan sehingga berbagai kesalahan dan masalah yang sebelumnya sering terjadi dapat diatasi dan juga dapat memberikan informasi atau laporan keuangan.







DAFTAR PUSTAKA

Agustina Hera, Google (2013), Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Pembelian dan Persediaan pada PT. Oliser Indonesia
            (Update terakhir 14 Mei 2013) (Diakses 25 Maret 2016)

Meidyan, Slideshare (2011), Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi
Pembelian
dan Persediaan pada Pt. Oliser Indonesia.
            (Update terakhir 03 Desember 2011) (Diakses 25 Maret 2016)

Kamarullah Ryan, Google (2012), Analisis Perusahaan Dengan Menggunakan.
            (Update terakhir 15 Oktober 2012) (Diakses 25 Maret 2016)

F4fahreza, Google (2013), Pengertian OOAD Object Oriented Analysis and Design.
(Update terakhir 18 Oktober 2013) (Diakses 25 Maret 2016)


No comments:

Post a Comment