PENGERTIAN
Sejarah perkembangan peradaban Islam dibagi menjadi tiga
bagian, yaitu: priode klasik (650 -1250 M), priode pertengahan (1250 – 1800 M)
dan priode modern (1800 – sekarang).Yang dimaksud abad pertengahan ialah
tahapan sejarah umat Islam yang diawali sejak tahun-tahun terakhir keruntuhan
Daulah Abbasiyah (1250 M ) sampai timbulnya benih-benih kebangkitan atau
pembaharuan Islam yang diperkirakan terjadi sekitar tahun 1800 M.
Perkembangan Islam, mengalami dua
fase yaitu fase kemajuan dan fase kemunduran. Fase kemajuan terjadi pada tahun
650 -1250 M yang ditandai dengan sangat luasnya kekuasaan Islam, ilmu dan sain
mengalami kemajuan dan penyatuan antar wilayah Islam dan fase kemunduran terjadi
pada tahun 1250 – 1500 M. yang ditandai dengan kekuasaan Islam terpecah-pecah
dan menjadi kerajaan-kerajaan yang terpisah pisah.
Kemunduran
Islam pada abad pertengahan, pada umumnya yang menjadi penyebab diantaranya
adalah sebagai berikut:
- Tidak menjaga dengan baik Wilayah kekuasaan yang luas
- Penduduknya sangat heteregin sehingga mengalami kendala dalam penyatuan
- Para penguasanya lemah dalam kepemimpinannya
- Krisis ekonomi
- Dekadensi moral yang tidak terkendali
- Apatis dan stagnasi dalam dunia iptek
- Konflik antar kerajaan Islam
Terlebih lagi
setelah, pasukan Mughal yang dipimpin oleh Hulagu Khan berhasil
membumihanguskan Baghdad yang merupakan pusat kebudayaan dan peradaban Islam
yang kaya dengan ilmu pengetahuan, hal ini terjadi pada tahun 1258 M. Saat itu
kekhalifahannya dipimpin oleh khalifah Al Mu’tashim, penguasa terakhir Bani
Abbas di Baghdad.
Setelah Baghdad
ditaklukkan Hulagu, umat islam dikuasai oleh Hulagu Khan yang beragama
Syamanism tersebut, kekuatan politik Islam mengalami kemunduran yang sangat
luar biasa. Wilayah kekuasaannya terpecah-pecah dalam beberapa kerajaan kecil
yang tidak bisa bersatu, satu dan lainnya saling memerangi.
Peninggalan-peninggalan budaya dan peradaban Islam hancur ditambah lagi kehancurannya
setelah diserang oleh pasukan yang dipimpin oleh Timur Lenk.
1.
Dinasti
Jengiskhan
Disebut masa kemunduran karena masa-masa ini dunia
Islam dalam proses penghancuran oleh bangsa Mongol dibawah pimpinan Jengiskan
dan keturunannya serta Timur Lenk yang juga masih keturunan bangsa
Mongol.Bangsa Mongol ini berasal dari daerah pegunungan Mongolia yang
membentang dari Asia tengah sampai ke Siberia utara, Tibet selatan dan
Manchuria barat serta Turkistan timur. Mereka mempunyai watak yang kasar, suka
berperang dan berani menghadapi maut untuk mencapai keinginannya .
Jengiskhan menganut agama Syamaniah, menyembah
bintang-bintang dan sujud kepada Matahari yang sedang terbit. Raja-raja
keturunannya yang masih menganut agama Syamaniyah ialah Hulagukhan sampai raja
yang ke VI.Sedangkan mulai dari raja yang VII (Mahmud Ghazan) sampai raja-raja
selanjutnya adalah pemeluk Islam. Dinasti Jengiskhan ini dikenal dengan dinasti
Ilkhan, yaitu gelar yang diberikan kepada Hulagukhan. Daerah-daerah yang
dikuasai dinasti ini adalah daerah yang terletak antara Asia kecil di barat dan
India di timur.Kedatangannya ke dunia Islam diawali dengan ditaklukkannya
wilayah-wilayah kerajaan Transoxania dan Khawarizm 1219 M; kerajaan Ghazna pada
tahun 1221 M, Azarbaizan pada tahun 1223 M. dan Saljuk di Asia kecil pada tahun
1243 M.Serangan ke Baghdad dilakukan oleh Hulagukhan pada tahun 1258 M. Saat
itu Khalipah Al Mu’tashim menolak untuk menyerah.
Akhirnya kota Baghdad dikepung. Tanggal 10
Pebruari 1258 benteng benteng kota ini dapat ditembus dan Baghdad dihancurkan.
Khalipah dan keluarganya serta sebagian besar dari penduduk dibunuh dengan
dipancung secara bergiliran. Beberapa dari anggota keluarga Bani Abbas dapat
melarikan diri, dan diantaranya ada yang ke Mesir dan menetap di sana. Kota
Bagdad sendiri dihancurkan rata dengan tanah, sebagaimana kota-kota lain yang
dilalui tentara Mongolia tersebut.Dari Bagdad pasukan Mongolia menyebrangi
sungai Eufrat menuju Syria, kemudian melintasi Sinai. Pada tahun 1260 M. mereka
berhasil menduduki Nablus dan Gaza. Begitu pula daerah-daerah lain yang
dilaluinya dapat ditaklukkan kecuali Mesir.
Tentara Kerajaan Mamalik yang saat itu sedang
berkuasa di Mesir dapat memukul mundur pasukan Mongolia dalam sebuah
pertempuran di ‘Ain Jalut tanggal 13 September 1260 M.Demikianlah kondisi dunia
arab, terutama Baghdad dan sebagian besar derah-daerah kerajan Islam lainnya
dikuasi oleh bangsa Mongolia selama kurang lebih 85 tahun dibawah perintah
dinasti Ilkhan, yang tentunya kehadiran mereka lebih banyak membawa kehancuran
dan kemunduran dunia Islam.
Dari sekian banyak penguasa dinasti Ilkhan ada
yang peduli terhadap pembangunan kembali peradaban yang telah diahncurkannya
itu. Diantaranya adalah Mahmud Ghazan (683-703 /1295-1304), raja Ilkhan pertama
yang beragama Islam. Dia seorang pelindung ilmu pengetahuan dan sastra. Ia amat
menggemari kesenian terutama arsitektur dan ilmu pengetahuan alam, seperti
astronomi, kimia, mineralogy, Metalurogi dan botani. Ia membangun semacam biara
untuk para darwis, perguruan tinggi untuk mazhab Syafi’i dan Hanafi, sebuah
perpustakaan , observatorium, dan gedung-gedung umum lainnya.Mahmud Ghazan
diganti oleh Muhammad Khudabanda Uljeitu (1304-1317 M) seorang penganut syi’ah
yang ekstrim. Ia mendirikan kota raja Sulthaniyah dekat Zanjan. Pada masa
pemerintahan Abu Sa’id (1317-1335 M) pengganti Muhamad Khudabanda, terjadi
bencana kelaparan yang sangat menyedihkan dan angin topan dengan hujan es yang
mendatangkan malapetaka. Kerajaan Ilkhan sepeninggal Abu Sa’id menjadi terpecah
belah. Masing-masing pecahan saling memerangi . Akhirnya mereka semua
ditaklukkan oleh Timur Lenk.
2. Dinasti Timur Lenk
2. Dinasti Timur Lenk
Kedatangan Timur Lenk ke dunia Islam tidak kurang
membawa kehancuran , bahkan ia lebih kejam daripada Jengiskan atrau Hulagukhan.
Berbeda dengan Jengiskan atau Hulagukhan yang masih menganut kepercayaan
Syamaniah, Timur Lenk ini sudah menganut agama “Islam”.
Pada tanggal 10 April 1370 M. Timur Lenk
memproklamirkan diri sebagai penguasa tunggal di Tranxosiana. Ia berencana
untuk menaklukkan daerah-daerah yang pernah dikuasai oleh Jengiskhan. Ia
berkata : “Sebagaiamana hanya ada satu Tuhan di alam ini , maka di bumi
seharusnya hanya ada seorang raja.”Pada tahun 1381 M. ia menaklukkan Khurasan,
terus ke Afganistan, Persia, Fars dan Kurdistan. Di setiap negeri yang
ditaklukkannya ia mengadakan pembantaian besar-besaran terhadap siapa saja yang
menghalangi rencananya, misalnya di Afganistan ia membangun menara yang disusun
dari 2000 mayat yang dibalut dengan batu dan tanah liat; Di Iran ia membangun
menara dari 70000 kepala manusia yang sudah dipisahkan dari badannya; Di India
ia membantai lebih dari 80000 tawanan; Di Sivas, Anatolia sekitar 4000 tentara
Armenia dikubur hidup-hidup.Pada tahun 1401 M. ia memasuki daerah Syria bagian
utara.
Tiga hari lamanya Aleppo dihancurleburkan. Kepala
dari 20000 penduduk dibuat Pyramid setinggi 10 hasta dan kelilingnya 20 hasta
dengan wajah mayat menghadap ke luar. Banyak bangunan, seperti sekolah dan
masjid yang berasal dari zaman Nuruddin Zanky dari Ayyubi dihancurkan. Hamah,
Hom’s dan Ba’labaka berturut-turut jatuh ke tangannya. Demikian pula Damaskus
dikuasainya, sehingga masjid Umayah yang bersejarah mengalami kerusakan berat.
Setelah itu serangan diteruskan ke Baghdad, dan membantai 20000 penduduknya.
Dari mayat-mayat tersebut ia membuat 120 menara sebagai tanda kemenangan.Timur
lenk berambisi juga untuk menguasai kerajaan Usmani di Turki, karena kerajaan
ini banyak menguasai daerah-daerah bekas imperium Jengiskan dan Hulagukhan.
Pada tahun 1402 M. terjadi pertempuran yang sangat hebat di Ankara. Tentara
Usmani mengalami kekalahan. Sultan Usmani (Bayazid I) sendiri tertawan dan mati
dalam tawanan.
Setelah itu Timur Lenk kembali ke Samarkhand. Ia
berencana mengadakan invasi ke Cina, Namun di tengah perjalanan ia menderita
sakit yang membawa kepada kematiannya pada usia 71 tahun. Tepatnya tahun 1404
M. dan mayatnya di bawa ke samarkhand.Sekalipun Timur Lenk ini terkenal sangat
ganas dan kejam, tetapi ia sempat memperhatikan pengembangan Islam. Konon ia
penganut Syi’ah yang ta’at dan menyukai tarekat Naqsyabandiyah.
Dalam setiap perjalanannya ia selalu
mengikutsertakan para ulama, sastrawan dan seniman. Ia sangat menghormati para
ulama. Ketika ia berusaha menaklukkan Syria utara, ia menerima dengan hormat
sejarawan terkenal, Ibnu Khaldun yang diutus Sulthan Faraj untuk membicarakan
perdamaian. Kota Samarkhand diperkaya dengan bangunan-bangunan dan masdjid yang
megah dan indah.
3. Kaum Mamluk di Mesir
3. Kaum Mamluk di Mesir
Satu-satunya penguasa Islam yang dapat memukul
mundur tentara Mongolia (Hulagukhan) ialah tentara Mamalik yang saat itu sedang
berkuasa di Mesir dibawah pimpinan Sulthan Baybars (1260-1277) sebagai Sulthan
yang terbesar dan termasyhur serta dipandang sebagai pembangun hakiki dinasti
Mamalik di Mesir. Dinasti Mamalik berkuasa sejak tahun 1250 M. menggantikan
dinasti Al Ayyubi dan berakhir tahun 1517 M. Karena dapat menghalau tentara
Hulagukhan, Mesir terhindar dari penghancuran, sebagaimana dialami di dunia
Islam lain yang ditaklukkan oleh Hulagu.
Dinasti Mamalik ini mengalami kemajuan diberbagai
bidang. Kemenangannya terhadap tentara Mongolia menjadi modal dasar untuk
mengusai daerah-daerah sekitarnya. Banyak penguasa-penguasa kecil menyatakan
setia kepada dinasti ini. Dinasti ini juga dapat melumpuhkan tentara Salib di
sepanjang laut tengah. Dalam bidang ekonomi, ia membuka hubungan dagang dengan
Perancis dan Italia, terutama setelah kejatuhan Baghdad oleh tentara Timur
Lenk, membuat Kairo menjadi kota yang sangat penting yang menghubungkan jalur
perdagangan antara Laut merah dan laut tengah dengan Eropah. Hasil pertanian
juga meningkat.Di bidang ilmu pengetahuan, Mesir menjadi tempat pelarian
ilmuwan-ilmuwan asal Baghdad dari serangan tentara Mongolia. Karena itu
ilmu-ilmu banyak berkembang di Mesir, seperti sejarah,
kedokteran,astronomi,matematika, dan ilmu agama.
Dalam ilmu sejarah tercatat nama-nama besar,
seperti Ibnu Khalikan, Ibnu Taghribardi, dan Ibnu Khaldun. Di bidang astronomi
dikenal nama Nasir al-Din al –Tusi. Di bidang matematika Abu al Faraj al
–‘Ibry. Dalam bidang kedokteran: Abu Hasan ‘Ali al-Nafis penemu susunan dan
peredaran darah dalam paru-paru manusia, Abdul Mun’im al-Dimyathi seorang
dokter hewan, dan al- Razi, perintis psykoterapi. Dalam bidang Opthalmologi
dikenal nama Salah al-Din Ibnu Yusuf. Sedangkan dalam bidang ilmu keagamaan,
tersohor nama Ibnu Taimiyah, seorang pemikir reformis dalam Islam, al Sayuthi
yang menguasai banyak ilmu keagamaan, Ibnu Hajar al-Asqalani dalam Ilmu Hadits
dan lain-lain. Demikain pula dalam bidan arsitektur.
Mereka membangun bangunan-bangunan yang megah
seperti sekolah-sekolah, masjid-masjid, rumah sakit, museum, perpustakaan,
villa-villa, kubah dan menara masjid.Kerajaan Mamalik ini berakhir tahun 1517
disebabkan banyaknya panguasa yang bermoral rendah, suka berfoya-foya dan
ditambah dengan datangnya musim kemarau panjang dan berjangkitnya wabah
penyakit. Dilain pihak munculnya kekuatan baru, yaitu kerajaan Turki Usmani
yang kemudia dapat memenangkan perang melawan tentara Mamalik . Kemudian Mesir
ini dijadikan salahsatu propinsi kerajaan Usmani di Turki.
4. Spanyol
Pada abad pertengahan ini Islam hanya berkuasa di
daerah Granada, dibawah dinasti Bani Ahmar (1232-1492 M) yang merupakan
kekuatan Islam terakhir di Spanyol seteleh kurang lebih 7 abad setengah lamanya
menguasai wilayah ini. Kota-kota lain seperti Cordova telah jatuh ke tangan
Kristen pada tahun 1238 M, Sevilla lepas pada tahun 1248 dan akhirnya Granada
juga jatuh ke tangan Kristen pada tahun 1492 M. Hal ini disebabkan karena
terjadinya perpecahan diantara umat Islam terutama orang-orang Istana dalam
memperebutkan kekuasaan. Dilain pihak umat Kristen berhasil mempersatukan diri.
Abu Abdullah sebagai khalipah terakhir tidak mampu lagi membendung
serangan-serangan keristen yang dipimpin oleh Ferdinand dan Isabella, dan
akhirnya dia menyerahkan diri, dan dia sendiri hijrah ke Afrika utara. Dengan
demikian berakhirlah kekuasaan Islam di Spanyol. Umat Islam setelah itu,
dihadapkan kepada dua pilihan, masuk keristen atau pergi meninggalkan Spanyol.
Pada tahun 1609 M. boleh dikatakan tidak ada lagi umat Islam di daerah ini.
Dunia Islam mengalami kehancuran setelah Khalipah
Abbasiyah di Bghdad runtuh, dan baru mengalami kemajuan kembali setelah muncul
dan berkembangnya tiga kerajaan besar, yaitu: Usmani di Turki, Mughal di India
dan Safawi di Persia.
MASA TIGA KERAJAAN BESAR
(1500-1800 M)
1. Kerajaan Usmani
Pendiri kerajaan ini bernama UsmanI, seorang
bangsa Turki dari kabilah Oghuz. Ia menyatakan diri sebagai Padisyah al Usmani
(raja besar keluarga Usmani) pada tahun 699 H (1300 M). Tahun 1312 M ia
menyerang kota Broessa di Bizantium yang kemudian dijadikan sebagai ibukota
kerajaannya. Beberapa tahun kemudian Usmani dapat menaklukkan sebagian benua
Eropah seperti Azmir (Smirna) tahun 1327, Thawasyanli tahun 1330, Uskandar
tahun 1338, Ankara tahun 1354, dan Gallipoli tahun 1356.Pada masa Sultan Murad
I (1359-1389) Usmani dapat menguasai Adrianopel yang kemudian dijadikan
ibukotanya yang baru, kemudian ditaklukkan pula Macedonia, Sopia, Salonia dan
seluruh wilayah bagian utara Yunani.
Merasa cemas terhadap kemajuan ekspansi kerajaan
ini ke eropah, Paus mengobarkan semangat perang. Sejumlah besar pasukan sekutu
Eropah disiapkan untuk memukul mundur pasukan Usmani. Pasukan ini dipimpin oleh
Sijisman, raja Hongaria. Namun Sultan Bayazid I (1389-1403 M), pengganti Murad
I, dapat menghancurkan pasukan sekutu Kristen Eropah tersebut. Hanya sayang
Sultan Bayazid I ini dapat dikalahkan oleh serangan tentara Timur Lenk dalam
pertempuran di Ankara tahun 1402 dan dia sendiri ditawan musuh.Dengan
ditawannya Bayazid I ini kerajaan Usmani mengalami kemunduran, sampai
diselematkan kembali oleh putranya Muhammad, dan dilanjutkan oleh Murad II
(1421-1451) lalu oleh Muhammad II (1451-1481) yang dikenal dengan muhammad Al
Fatih . Pada masa kekuasaan Muhammad al Fatih ini, Byzantium dan Konstantinopel
ditaklukkan (1453 M).
Kerajaan Usmani semakin memantapkan kedudukannya
pada masa Sulaiman al Qanuni (1520-1566 M), sehingga pada masanya wilayah
kekuasaan Usmani mencakup Asia kecil, Armenia, Irak, Siria, Hejaz, dan Yaman di
Asia; Mesir, Libia, Tunis dan Al Jazair di Afrika; Bulgaria, Yunani,
Yugaslapia, Albania, Hongaria, dan Rumania di Eropah. Untuk mengatur
pemerintahan Negara disusunlah sebuah kitab undang-undang (qanun) yang diberi
nama Multaqa al –Abhur, yang menjadi pegangan hukum bagi kerajaan Usmani sampai
datangnya reformasi pada abad ke 19. Sebab itulah Sultan Sulaiman diberi gelar
“al Qanuni.”Dalam pembangunan, Turki Usmani ini lebih mempokuskan kepada bidang
politik , kemiliteran dan arsitektur. Bidang politik maksudnya adalah perluasan
daerah seperti di atas.
Bidang
Militer adalah terbentunhya kelompok militer baru yang disebut pasukan
Jenissari atau Inkisyariah. Pasukan inilah yang dapat mengubah Negara Usmani
menjadi mesin perang yang paling kuat. Bidang arsitek misanya banyak dibangun
bangunan-bangunan megah, seperti sekolah, rumah sakit,villa, makam, jembatan
dan masjid-masjid. Masjid-masjid dihiasi dengan kaligrafi yang indah, misalnya
yang terkenal adalah masjid Jami sultan Muhammad Al Fatih, Masjid Agung
sulaiman, Masjid Abi ayub Al Anshari dan Masjid Aya Sopia yang awalnya adalah
bangunan gEreja.Dalam bidang keagamaan, perhatian sultan cukup besar.
Patwa-patwa ulama sangat berperan dalam mengambil kebijakan Negara. Mufti
adalah sebagai pejabat urusan agama tertinggi yang memberikan fatwa resmi
terhadap problematika keagamaan dalam masyarakat. Tanpa legitimasi Mufti,
keputusan hukum kerajaan bisa jadi tidak berjalan.Selama kurang lebih 9 abad
kerajan Usamani berdiri, tetapi kemudian hancur juga disebabkan oleh beberapa
faktor antara lain:
a. Budaya pungli
a. Budaya pungli
Setiap jabatan yang hendak diraih oleh seseorang
harus “dibayar” dengansogokan kepada orang yang berhak memberikan jabatan
tersebut, sehinggamenyebabkan dekadensi moral dan kondisi para pejabat semakin
rapuh.
b. Pemberontakan tentara Jenissari
b. Pemberontakan tentara Jenissari
Kemajuan ekspansi kerajan Usmani adalah juga
karena peranan yang besar dari tentara Jenissari. Maka dapat dibayangkan kalau tentara
Jenissari itu sendiri akhirnya memberontak kepada pemerintah.
c. Kemorosotan ekonomi
c. Kemorosotan ekonomi
Ini disebabkan perang yang berkepanjangan,
menghabiskan uang dan perekonomian Negara merosot, sementara belanja Negara
sangat besar, termasuk untuk biaya perang.
d. Wilayah kekuasaan yang sangat luas
d. Wilayah kekuasaan yang sangat luas
Terlalu luasnya wilayah kekuasaan Usmani sangat
sulit untuk dikontrol.Dipihak lain, para penguasa sangat berambisi menguasai
wilayah yang sangat luas, sehinga mereka terlibat perang terus menerus dengan
berbagai bangsa. Hal ini tentu menyedot banyak potensi yang seharusnya dapat
digunakan untuk membangun Negara.
e. Kelemahan penguasa
e. Kelemahan penguasa
Sepeninggal Sulaimanal al-Qanuni, kerajaan Usmani
diperintah oleh Sultan–sultan yang lemah terutama dalam bidang kepemimpinan.
Akhirnya pemerintahan menjadi kacau.
2. Kerajaan safawi di Persia
Cikal bakal kerajaan ini sebenarnya berasal dari
perkumpulan pengajian tasauf tarekat safawiyah yang berpusat di kota Ardabil,
Azerbaijan. Nama Safawiyah diambil dari nama pendirinya Safi al-Din, seorang keturunan
imam Syi’ah yang ke enam, Musa al Kazhim. Kerajaan ini dapat dianggap sebagai
peletak pertama dasar terbentuknya Negara Iran dewasa ini. Gerakan tarekat ini
lama kelamaan berubah bentuk menjadi gerakan politik.
Jama’ah atau murid-muridnya berubah menjadi
tentara yang teratur dan panatik dalam kepercayaan serta menentang setiap orang
yang bermazhab selain syi’ah.Kepemimpinan Sapawi silih berganti, dan semakin
eksis sebagai gerakan politik yang didukung oleh pasukan tentara yang kuat yang
diberi nama Qizilbash (baret merah) pada masa kepemimpinan Ismail (1501-1524
M). Dialah yang pertama kali memproklamirkan dirinya sebagai raja pertama
dinasti Safawi di kota Tabriz. Dalam waktu sepuluh tahun ia sudah dapat
menguasai seluruh wilayah Persia dan bagian timur B ulan sabit subur (Fortile
Crescent).
Kerajaan Safawi mencapai puncak kemajuannya pada
masa pemerintahan Abbas I . Pada masa pemerintahannya dapat menguasai beberpa
daerah yang dikuasi Turki Usmani seperti Tabriz, Sirwan, dan Baghdad (1602 M).
Kemudian tahun 1622 M dapat menguasai kepulauan Hurmuz, dan mengubah pelabuhan
Gumrun menjadi pelabuhan Bandar Abbas, sehingga jalur perdagangan antara Timur
dan Barat yang biasa diperebutkan oleh Belanda, Inggris dan Perancis dapat
dikusainya.Kemajuan Sapawi bukan hanya bidang politik saja tetapi juga dalam
bidang ilmu pengetahuan, Pada masanya lahir beberapa ilmuwan antara lain
Bahauddin al Syaeraji, generalis ilmu pengetahuan, Sadaruddin al Syaeroji,
seorang filosof, dan Muhammad Baqir Ibnu Muhammad Damad, seorang filosop, ahli
sejarah, teolog dan seorang yang pernah mengadakan obesrvasi mengenai kehidupan
lebah.Bidang fisik dan seni, para penguasa Safawi telah berhasil membangun
Isfahan, Ibukota kerajaan menjadi kota yang sangat indah. Dibangun pula
mesjid-mesjid, rumah sakit-rumah sakit, sekolah-sekolah, jembatan raksasa
diatas zende Rud, dan istana Chihil Sutun.
Unsur seni
terlihat juga misalnya dalam bentuk kerajinan tangan seperti keramik, karpet,
pakaian dan tenun, mode, tembikar dan lain-lain.Sepeninggal Abbas I kerajaan
Safawi berturut-turut diperintah oleh enam raja, yaitu Safi Mirza (1628-1642),
Abbas II (1642-1667), Sulaiman (1667-1694), Husein (1694-1722), Tahmasp II
(1722-1732), dan Abbas III (1733-1736). Pada masa raja-raja tersebut kondisi
kerajaan Safawi semakin lama semakin menurun yang pada akhirnya membawa kepada
kehancurannya. Safi Mirza adalah seorang yang pencemburu dan kejam terhadap
pembesar-pembesar kerajaan. Abbas II adalah raja yang suka mabuk minuman keras.
Sulaiman selain pecandu narkotika juga menyenangi kehidupan malam beserta harem
herem nya.
Sedangkan Husein adalah seorang raja yang sangat
diskriminatif, terlalu berpihak kepada kaum Syi’ah dan Kejam terhadap penganut
Sunni.Itulah antara lain yang menjadi faktor keruntuhan Kerajaan safawi. Faktor
lain adalah konplik yang berkepanjangan dengan kerajaan Usmani, dekadensi moral
dikalangan pembesar-pembesart kerajaan, dan juga konplik interen di kalangan
mereka dalam rangka memperebutkan kekuasaan.
3. Kerajan Mughal di India
Kerajaan Mughal letaknya di India dan Delhi
sebagai Ibukotanya. Berdiri seperempat abad sesudah berdirinya kerajaan safawi.
Didirikan oleh Zahiruddin Babur (1482-1530 M), salahsatu dari cucu Timur Lenk.
Ia bertekad ingin menguasai Samarkhan yang menjadi kota penting di Asia Tengah
pada masa itu. Maka pada tahun 1494 ia berhasil menaklukkannya berkat bantuan
raja Ismail I, raja safawi. Pada tahun 1504 M ia juga dapat menaklukkan Kabul,
ibukota Afganistan. Kerajaan-kerajaan Hindu di India juga dapat
ditaklukkannya.Babur meningal pada tahun 1530 M. diagnti oleh anaknya Humayun (1530-1556
M) dapat menggabungkan Malwa dan Gujarat ke daerah-daerah yang telah
dikuasainya.
Humayun meninggal karena terjatuh di tangga
perpustakaannya (1556 M) , diganti oleh anaknya, Akbar.Akbar (1556-1606 M)
dapat menaklukkan raja-raja India yang masih ada pada waktu itu, dan juga
Bengal. Dalam soal agama, Akbar mempunyai pendapat yang libral dan ingin
menyatukan semua agama dalam satu bentuk agama baru yang diberi nama Din Ilahi.
Akbar juga menerapkan politik Sulakhul (toleransi Universal) , sehingg semua
rakyat dipandangnya sama, tidak dibedakan karena perbedaan etnis dan agama.
Sultan-sultan yang besar setelah Akbar antara lain Jehangir (1605-1627 M)
dengan permaisurinya Nur Jehan, Syah Jehan (1628-1658 M) dan Aurangzeb
(1659-1707 M).
Sesudah Aurangzeb adalah Sultan-sultan yang lemah yang tidak
dapat mempertahankan kelanjutan kerajaan MughalBeberapa kemajuan kerajaan
Mughal antara lain dalam bidang pertanian, yaitu berupa biji-bijian, padi,
kacang, tebu, sayuran, rempah-rempah, tembakau, kapas, nila dan bahan-bahan
celupan.Hasil karya seni kerajaan Mughal yang masih dapat dinikmati sampai saat
ini adalah karya-karya arsitektur yang indah dan mengagumkan misalnya bangunan
Masjid berlapiskan mutiara, dan Tajmahal di Agra, Mesjid Raya Delhi dan Istana
indah di Lahore.Selain kemajuan-kemajuan yang dicapai oleh kerajaan Mughal, ada
beberapa faktor kelemahannya yang menyebabkan kehancurannya pada tahun1858
antara lain:
a. Terjadi stagnasi dalam pembinaan kemiliteran sehingga tidak bisa memantaugerak langkah tentara Inggris di wilayah-wilayah pantai. Begitu pula kekuatanpasukan daratnya semakin kurang handal, teruatama dalam mengoperasikapersenjataan buatannya sendiri.
b. Dekadensi moral dan hidup mewah di kalangan pembesar kerajaan yangmengakibatkan pemborosan dalam penggunaan uang.
c. Terlampau kasarnya sikap Aurangzeb dalam melaksanakan ide-idenya yangmenyebabkan terjadinya konplik antara agama, misalnya aliran Syikh, Syi’ahdan sunni.
d. Semua pewaris tahta kerajaan pada paro terakhir kekuasaan Mughal adalahorang-orang yang lemah dalam bidang kepemimpinan
a. Terjadi stagnasi dalam pembinaan kemiliteran sehingga tidak bisa memantaugerak langkah tentara Inggris di wilayah-wilayah pantai. Begitu pula kekuatanpasukan daratnya semakin kurang handal, teruatama dalam mengoperasikapersenjataan buatannya sendiri.
b. Dekadensi moral dan hidup mewah di kalangan pembesar kerajaan yangmengakibatkan pemborosan dalam penggunaan uang.
c. Terlampau kasarnya sikap Aurangzeb dalam melaksanakan ide-idenya yangmenyebabkan terjadinya konplik antara agama, misalnya aliran Syikh, Syi’ahdan sunni.
d. Semua pewaris tahta kerajaan pada paro terakhir kekuasaan Mughal adalahorang-orang yang lemah dalam bidang kepemimpinan
Tujuan penjajahan
bangsa Eropa
J Gold yang maksudnya agar memperoleh keuntungan besar, khususnya di bidang perdagangan bangsa Eropa, membeli bahan-bahan industri dari wilayah jajahannya dengan harga murah, kemudian menjual hasil industrinya ke wilayah jajahannya dengan harga mahal.
J Glory yang maksudnya untuk mencapai kejayaan di bidang kekuasaan.
J Gospel yang artinya usaha menyebarluaskan agama Kristen.
Agar meraih keuntungan besar, bangsa Eropa melakukan usaha monopoli di bidang perdagangan, antara lain dengan cara merebut dan menguasai pusat-pusat perdagangan yang semula dikuasai umat Islam. Pusapusat perdagangan itu misalnya:
\ Kota Goa di pantai barat India direbut pada tahun 1510 M dan dijadikannya benteng pangkalan, untuk menyaingi perdagangan umat Islam dengan Afrika Timur.
\ Pelabuhan Malaka pada tahun 1511 M dikuasai dan dijadikan sebagai benteng pangkalan untuk menyaingi perdagangan umat Islam di luar Indonesia dengan Indonesia.
J Gold yang maksudnya agar memperoleh keuntungan besar, khususnya di bidang perdagangan bangsa Eropa, membeli bahan-bahan industri dari wilayah jajahannya dengan harga murah, kemudian menjual hasil industrinya ke wilayah jajahannya dengan harga mahal.
J Glory yang maksudnya untuk mencapai kejayaan di bidang kekuasaan.
J Gospel yang artinya usaha menyebarluaskan agama Kristen.
Agar meraih keuntungan besar, bangsa Eropa melakukan usaha monopoli di bidang perdagangan, antara lain dengan cara merebut dan menguasai pusat-pusat perdagangan yang semula dikuasai umat Islam. Pusapusat perdagangan itu misalnya:
\ Kota Goa di pantai barat India direbut pada tahun 1510 M dan dijadikannya benteng pangkalan, untuk menyaingi perdagangan umat Islam dengan Afrika Timur.
\ Pelabuhan Malaka pada tahun 1511 M dikuasai dan dijadikan sebagai benteng pangkalan untuk menyaingi perdagangan umat Islam di luar Indonesia dengan Indonesia.
Akhirnya, setelah bangsa Eropa
bertambah kuat, sedangkan kerajaan-kerajaan Islam dan umat Islam semakin lemah
terutama di bidang ekonomi, militer, dan ilmu pengetahuan, maka
kerajaan-kerajaan Islam dan umat Islam di berbagai wilayah Asia-Afrika
dijadikan negara jajahan oleh bangsa Eropa.
Pada tahun132
H/750 M, keturunan bani Umayyah ditumpas habis dan menandai berkahirnya dinasti
tersebut. Hanya Abdurrahman, satu-satunya keturunan bani Umayah yang berhasil
melarikan diri ke Andalusia dan mendirikan dinasti Umayyah II di daratan Eropa
tersebut. Sejalan dengan pesatnya perkembangan Islam di Asia dan Afrika, Islam
juga menyebar ke Eropa. Yaitu melalui tiga jalan sebagai berikut.
1. Jalan barat, yakni dilakukan dari Afrika Utara melalui
Semenanjung Iberia di bawah pimpinan thariq bin ziyad (711 M). Bahkan, tentara
Islam dapat melewati Pegunungan Pirenia yang akhirnya ditahan oleh tentara perancis
di bawah pimpinan karel martel di kota poitiers (732 M). Akhirnya, pemerintahan
Khilafah Umayyah memipmpin di semenanjung Iberia yang dikenal dengan bani
Umayah II (711 M-1492 M) dengan ibukotanya Cordoba.
2. Jalan tengah, yakni dilakukan dari Tunisia melalui Sisilia menuju
sepenanjung Apenina. Islam dapat menduduki Sisilia dan Italia selatan, tetapi
dapat direbut kembali oelh bangsa Nordia pada abad ke-11
3. Jalan timur, dimana pada tahun 1453, turki dibawah pimpinan
Sultan Muhammad II berhasil menaklukkan Byzantium dengan terlebih dahulu
menyerang Konstantinopel dari arah belakang yakni laut hitam sehingga
mengejutkan tentara byzantium timur. Dari Byzantium, tentara turki usmani terus
melakukan perlawanan sampai ke kota Wina di Austria. Setelah itu, tentara Turki
Usmani mundur kembali ke Semenanjung Balkan dan menguasai daerah ini selama
kurang lebih empat abad. Baru pada abad ke-19, daerah ini berhasil melepaskan
diri dari kekuasaan Islam. Akan tetapi, kota konstantinopel masih tetap
dikuasai dinasty Umayyah dan berubah menjadi Istanbul
Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Sesungguhnya
Eropa banyak berhutang budi pada Islam karena banyak sekali peradaban Islam
yang mempengaruhi Eropa, seperti dari spanyol, perang salib dan sisilia.
Spanyol sendiri merupakan tempat yang paling utam bagi Eropa dalam menyerap
ilmu pengetahuan dan kebudayaan Islam, baik dalam bentuk politik, sosial,
ekonomi, kebudayaan dan pendidikan. Beberpa perkembangan Islam antara lain
sebagai berikut.
1. Bidang politik
Terjadi balance
of power karena di bagian barat terjadi permusuhan antara bani Umayyah II
di Andalusia dengan kekaisaran karoling di Perancis, sedangkan di bagian timur
terjadi perseteruan antara bani Abbasyah dengan kekaisaran Byzantium timur di
semenanjung Balkan. Bani Abbasyah juga bermusuhan dengan Bani Umayyah II dalam
perebutan kekuasaan pada tahun 750 M. Kekaisaran Karoling bermusuhan dengan
kekaisaran Byzanium timur dalam memperebutkan Italia. Oleh karena itu
terjadilah persekutuan antara Bani Abbasyah dengan kekaisaran Karoling,
sddangkan bani Umayyah II bersekutu dengan Byzantium Timur. Persekutuan baru
berakhir setelah terjadi perang salib (1096-1291)
2. Bidang Sosial Ekonomi
Islam telah
menguasai Andalusia pada tahun 711 M dan Konstantinopel pada tahun 1453 M.
Keadaan ini mempunyai pengaruh besar terhadap pertumbuhan Eropa. Islam berarti
telah menguasai daerah timur tengah yang ketika itu menjadi jalur dagan dari
Asia ke Eropa. Saat itu perdagangan ditentukan oleh negara-negara Islam. Hal ini
menyebabkan mereka menemukan Asia dan Amerika
3. Bidang Kebudayaan
Melalui bangsa
Arab (Islam), Eropa dapat memahami ilmu pengetahuan kuno seperti dari Yunani
dan Babilonia. Tokoh tokoh yang mempengaruhi ilmu pengetahuan dan kebudayaan
saat itu antara lain sebagai berikut.
a. Al Farabi (780-863M)
Al Farabi
mendapat gelar guru kedua (Aristoteles digelari guru pertama). Al Farabi
mengarang buku, mengumpulkan dan menerjemahkan buku-buku karya aristoteles
b. Ibnu Rusyd (1120-1198)
Ibnu Rusyd
memiliki peran yang sangat besar sekali pengaruhnya di Eropa sehingga
menimbulkan gerakan Averoisme (di Eropa Ibnu Rusyd dipanggil Averoes) yang
menuntut kebebasan berfikir. Berawal dari Averoisme inilah lahir roformasi pada
abad ke-16 M dan rasionalisme pada abad ke-17 M di Eropa. Buku-buku karangan
Ibnu Rusyd kini hanya ada salinannya dalam bahasa latin dan banyak dijumpai di
perpustakaan-perpustakaan Eropa dan Amerika. Karya beliau dikenal dengan
Bidayatul Mujtahid dan Tahafutut Tahaful.
c. Ibnu Sina (980-1060 M)
Di Eropa, Ibnu
Sina dikenal dengan nama Avicena. Beliau adalah seorang dokter di kota Hamazan
Persia, penulis buku-buku kedokteran dan peneliti berbagai penyakit. Beliau
juga seorang filsuf yang terkenal dengan idenya mengenai paham serba wujud atau
wahdatul wujud. Ibnu Sina juga merupakan ahli fisika dan ilmu jiwa. Karyanya
yang terkenal dan penting dalam dunia kedokteran yaitu Al Qanun fi At Tibb yang
menjadi suatu rujukan ilmu kedokteran
4. Bidang Pendidikan
Banyak pemuda Eropa yang belajar di universitas-unniversitas Islam di
Spanyol seprti Cordoba, Sevilla, Malaca, Granada dan Salamanca. Selama belajar
di universitas-universitas tersebut, mereka aktif menterjemahkan buku-buku
karya ilmuwan muslim. Pusat penerjemahan itu adalah Toledo. Setelah mereka
pulang ke negerinya, mereka mendirikan seklah dan universitas yang sama.
Universitas yang pertama kali berada di Eropa ialah Universitas Paris yang
didirikan pada tahun 1213 M dan pada akhir zaman pertengahan di Eropa baru
berdiri 18 universitas. Pada universitas tersebut diajarkan ilmu-ilmu yang
mereka peroleh dari universitas Islam seperti ilmu kedokteran, ilmu pasti dan
ilmu filsafat
Banyak gambaran berkembangnya Eropa pada saat berada dalam kekuasaan Islam,
baik dalm bidang ilmu pengetahuan, tekhnologi, kebudayaan, ekonomi maupun
politik. Hal-hal tersebut antara lain sebagai berikut.
- Seorang sarjana Eropa, petrus Alfonsi (1062 M) belajar ilmu kedokteran pada salah satu fakultas kedokteran di Spanyol dan ketika kembali ke negerinya Inggris ia diangkat menjadi dokter pribadi oleh Raja Henry I (1120 M). Selain menjadi dokter, ia bekerja sama dengan Walcher menyusun mata pelajaran ilmu falak berdasarkan pengetahuan sarjan dan ilmuwan muslim yang didapatnya dari spanyol. Demikin juga dengan Adelard of Bath (1079-1192 M) yang pernah belajar pula di Toledo dan setelah ia kembali ke Inggris, ia pun menjadi seorang sarjan yang termasyhur di negaranya
- Cordoba mempunyai perpustakaan yang berisi 400.000 buku dalam berbagai cabang ilmu pengetahuan
- Seorang pendeta kristen Roma dari Inggris bernama Roger Bacon (1214-1292 M) mempelajari bahasa Arab di Paris (1240-1268 M). Melalui kemampuan bahasa Arab dan bahasa latin yang dimilikinya, ia dapat membaca nasakah asli dan menterjemahkannya ke dalam berbagai ilmu pengetahuan, terutama ilmu pasti. Buku-buku asli dan terjemahan tersebut dibawanya ke Universitas Oxford Inggris. Sayangnya, penerjemahan tersebut di akui sebagai karyanya tanpa menyebut pengarang aslinya. Diantara bukuyang diterjemahkan antara lain adalah Al Manzir karya Ali Al Hasan Ibnu Haitam (965-1038 M). Dalam buku itu terdapat teori tentang mikroskop dan mesiu yang banyak dikatakan sebagai hasil karya Roger Bacon.
- Seorang sarjana berkebangsaan Perancis bernama Gerbert d’Aurignac (940-1003 M) dan pengikutnya, Gerard de Cremona (1114-1187 M) yang lahir di Cremona, Lombardea, Italia Utara, pernah tinggal di Toledo, Spanyol. Dengan bantuan sarjana muslim disana , ia berhasil menerjemahkan lebih kurang 92 buah buku ilmiah Islam ke dalam bahasa latin. Di antara karya tersebut adalah Al Amar karya Abu Bakar Muhammad ibnu Zakaria Ar Razi (866-926 M) dan sebuah buku kedokteran karangan Qodim Az Zahrawi serta buku Abu Muhammad Al baitar berisi tentang tumbuhan. Sarjana-sarjana muslim tersebut mengajarkan penduduk non muslim tanpa membeda-bedakan agama yang mereka anut
- Apabila kerajaan-kerajaan non muslim mengalahkan kerajaan-kerajaan Islam, maka yang terjadi adalah pembumihangusan kebudayaan Islam dan pembantaian kaum muslim. Akan tetapi, apabila kerajaan-kerajaan Islam yang menguasai kerajaan non muslim, maka penduduk negeri tersebut diperlakukan dengan baik. Agama dan kebudayaan merekapun tidak terganggu
- Banyak sarjana-sarjana muslim yang berjasa karena telah meneliti dan mengembangkan ilmu pengetahuan, bahkan karya mereka diterjemahkan ke dalam bahasa Eropa meskipun ironisnya diakui sebagai karya mereka sendiri.
Akibat atau
pengaruh dari perkembangan ilmu pengetahuan Islam ini menimbulkan kajian
filsafat Yunani di Eropa secara besar-besaran dan akhirnya menimbulkan gerakan
kebangkitan atau renaissans pada abad ke-14. berkembangnya pemikiran yunani ini
melalui karya-karya terjemahan berbahasa arab yang kemudian diterjemahkan
kembali ke dalam bahasa latin. Disamping itu, Islam juga membidani gerakan
reformasi pada abad ke-16 M, rasionalisme pada abad ke-17 M, dan aufklarung
atau pencerahan pada abad ke-18 M.
Nasib kaum
muslim di Spanyol sepeninggal Abu Abdullah Muhammad dihadapakan pada beberapa
pilihan antara lain masuk ke dalam kristen atau meninggalkan spanyol.
Bangunan-bangunan bersejarah yang dibangun oleh Islam diruntuhkan dan ribuan
muslim mati terbunuh secara tragis. Pada tahun 1609 M, Philip III mengeluarkan
undang-undang yang berisi pengusiran muslim secara pakasa dari spanyol. Dengan
demikian, lenyaplah Islam dari bumi Andalusia, khusunya Cordoba yang menjadi
pusat kebudayaan dan ilmu pengetahuan di barat sehingga hanya menjadi kenangan.
Perkembangan Kebudayaan
Perkembangan
kebudayaan Islam timbul setelah diawali sederetan kebudayaan manusia dan
seiring dengan sederetan kebudayaan setelahnya. Kebudayaan-kebudayaan Islam
pada abad pertengahan yang menonjol diantaranya:
Dalam
perkembangan arsitektur Islam berupa bangunan-bangunan Masjid yang indah
seperti Masjid Al Muhammadi, Masjid Agung Sulaiman dan Masjid Abi Ayyub Al
Anshari dengan hiasan-hiasan kaligrafi yang indah. Selain itu terdapat 235
bangunan dibangun dan dikoordinasi oleh Sinan, arsitek yang berasal dari
Anatolia. Perkembangan kebudayaan Islam tersebut terjadi pada masa kerajaan
Usmani.
Pada masa
kerajaan Safawi telah berhasil membuat Isfahan menjadi ibukota dan kota yang
indah yang terdiri dari bangunan-bangunan seperti masjid, rumah-rumah sakit,
sekolah-sekolah, jembatan raksasa di atas Zende Rud, dan Istana Chihil Sutun,
taman-taman wisata yang ditata dengan indah. Di Isfahan terdapat 162 masjid, 48
akademi, 1802 penginapan dan 273 pemandian umum. Dalam bidang seni, gaya
arsitek bangunan-bangunannya sangat kentara, misalnya masjid Shah (1611 M dan
masjid Syaikh Lutf Allah (1603 M. Unsur seni lainnya seperti kerajinan tangan,
karpet, permadani, pakaian, keramik,tenunan, mode, tembikar, dan seni lukis.
Selain yang
tersebut, perkembangan budaya Islam juga berkembang di kerajaan Mongol misalnya
karya seni yang menonjol adalah karya sastra gubahan penyair istana, baik yang
berbahasaPersia maupun India. Malik Muhammad Jayazi adalah penyair India yang
terkenal dan menghasilkan karya besar “Padmavat”, Abu Fadl dengan karyanya
Akhbar nama dan Aini Akhbari yang memaparkan sejarah kerajaan Mongol dengan
figure kepemimpinannya. Dalam hal seni terdapat karya-karya arsitektur yang
indah seperti Istana Fatpur Sikri di Sikri, vila dan masjid-masjid yang megah
nan indah seperti masjid yang berlapiskan mutiara dan Taj Mahal di Agra, Masjid
Raya Delhi dan istana indah di Lahore.
Pada abad
pertengahan muncul nama-nama yang terkenal yaitu para sastrawan yang hidup pada
abad pertengahan yaitu diantaranya:
a.
Fuzuli dengan karyanya yang berjudul Shikeyetname atau
pengasuan. Ia tinggal di Irak dan wafat tahun 1556.
b. Jalaluddin Ar Rumi yang mendapat gelar Maulana atau
tuan kami dengan karyanya Diwan Syams-I Tabriz yaitu kumpulan puisi yang
terdiri dari 33.000 bait dan Masnawi yang terdiri dari 26.660 dan dibuat dalam
waktu 10 tahun. Ia lahir di Afganistan tahun 1207 M dan wafat di Turki tahun
1273 M
c. Sa’adi Syiraj yaitu sastrawan dari Persia dengan
karyanya yang berjudul Bustan atau kebun buah dan Gulistan yang berisi tentang
kata-kata mutiara, kisah-kisah, nasehat-nasehat, renungan dan humor.
d. Fariduddin Al Attar dengan karyanya Mantiq At Tair
atau musyawarah bunga, Tadzkiratul Auliya dan Pend Namah atau kitab nasihat.
e. Hamzah Fansuri, Nuruddin Ar Raniri dan Syamsudin
Pasai, sunan kalijaga, sunan Bonang dan Kiageng Selo. Karya-karya mereka berisi
tentang nasehat-nasehat agama.
Hikmah Sejarah Perkembangan Islam pada Abad
Pertengahan
Ada beberapa
manfaat yang dapat kita ambil dari sejarah perkembangan Islam pada abad
pertengahan, diantaranya sebagai berikut.
- Meskipun Bani Umayyah telah dihancurkan oleh Bani Abbasyah, perluasan wilayah Islam masih terus dilanjutkan sehingga dengan demikian kebudayaan Islam tetap berkembang di Eropa. Hal tersebut menandakan bahwa semangat kaum muslim dalam meraih cita-cita sangat tinggi sehingga melahirkan persatuan dan kesatuan yang sangat dibutuhkan dalam mewujudkan hal tersebut. Hal ini terbukti dalam setiap perluasan wilayah, kaum muslim mampu menguasai Spanyol dalam waktu sekitar delapan abad (711-1492 M) dan menguasai Semenanjung Balkan sekitar 4 abad (1453-1918 M)
- Niat yang tulus ketika melakukan sesuatu karena Allah sangat dibutuhkan, ketika niat telah berubah menjadi orientasi terhadap kekuasaan atau harta, maka dengan cepat kehancuran akan menimpa. Hal tersebut telah banyak dibuktikan pada peristiwa-peristiwa runtuhnya daulah bani Umayyah, bani Abbasyah, dan bani Umayyah II di Andalusia serta kerajaan atau pemerintahan lain dimanapun berada
- Penaklukan wilayah yang demikian luas dilakukan oleh kaum muslim saat itu berdasarkan pada permintaan penduduk suatu negara yang ditindas oleh pemimpin mereka sendiri. Hal tersebut dikarenakan penduduknya berada dibawah pemerintahan yang zalim atau karena kerajaan tersebut telah mengganggu wilayah-wilayah Islam. Oleh karena itu, kaum muslim telah bertindak sebagai pembebas masyarakat suatu negara dari tindakan pemerintah mereka yang sewenag-wenang dan bukan bertindak sebagai penjajah atas suatu negara. Penduduk yang dibebaskan tetap diberikan keleluasan untuk menjalankan agama atau kepercayaan mereka masing-masing meskipun upaya penyebaran agama Islam senantiasa dilakukan.
- Islam memiliki kontribusi yang sangat besar dalam upaya menyebarkan ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Eropa memiliki kemajuan saat ini salah satunya disebabkan jasa sarjana-sarjana muslim yang telah menjadi mata rantai perkembangan ilmu pengetahuan kepada masyarakat Eropa saat itu.
Penghayatan terhadap Sejarah Kebudayaan Islam pada
Abad Pertengahan
Ada banyak
perilaku yang pat diterapkan sebagai cerminan penghayatan terhadap sejarah
perkembangan Islam di abad pertengahan yakni antara lain sebagai berikut.
- Sejarah merupakan pelajaran bagi manusia agar di kemudian hari perilaku atau perbuatan kaum muslim yang membuat kaum muslim dan umat manusia lainnya menderita tidqak terulang lagi. Lemahnya persatuan umat Islam dapat dijadikan celah pihak lain untuk memundurkan peran kaum muslim, baik dari kancah perekonomian maupun politik. Oleh karena itu, umat Islam hendaknya mampu mengubah tata kehidupannya yang seimbang antara kepentingan duniawi dan ukhrawinya serta senantiasa meningkatkan wawasan keislamannya melalui rujukan Al Qur’an dan Hadis.
- Umat Islam harus mengambil pelajaran dari negara barat. Mereka semula jauh tertinggal dibandingkan dengan kemajuan peradaban dan ilmu pengetahuan umat Islam, tetapi kemudian mereka dapat mengejar kemajuan peradaban dan ilmu pengetahuan umat Islam. Invasi Islam terhadap Eropa seperti andalusia dan Semenanjung Balkan selama berabad-abad telah memotifasi barat untuk mempelajari ilmu pengetahuan, tekhnologi dan kebudayaannya
- Keberadaan cendekiawan pada masa perkembangan Islam abad pertengahan seperti Ibnu Sina, Al Farabi, dan Ibnu Rusyd haurs menjadi inspirasi dan inovasi bagi uamt Islam untuk terus mempelajari berbagai disiplin ilmu demi melanjutkan cita-cita perjuangan tokoh-tokoh muslim pada abad pertengahan tersebut sehingga Islam mampu membawa rahmat bagi seluruh dunia.
Pengaruh Sejarah Islam Abad Pertengahan terhadap Umat
Islam Indonesia
Jauh sebelum
Islam masuk ke Indonesia, bangsa Indonesia telah memeluk agama hindu dan budha
disamping kepercayaan nenek moyang mereka yang menganut animisme dan dinamisme.
Setelah Islam masuk ke Indonesia, Islam berpengaruh besar baik dalam bidang
politik, sosial, ekonomi,maupun di bidang kebudayaan yang antara lain seperti
di bawah ini.
1. Pengaruh Bahasa dan Nama
Bahasa
Indonesia sebagai bahasa persatuan sangat banyak dipengaruhi oleh bahasa Arab.
Bahasa Arab sudah banayk menyatu dalam kosa kata bahasa Indonesia, contohnya
kata wajib, fardu, lahir, bathin, musyawarah, surat, kabar, koran, jual, kursi
dan masker. Dalam hal nama juga banyak dipakai nama-nama yang berciri Islam
(Arab) seperti Muhammad, Abdullah, Anwar, Ahmad, Abdul, Muthalib, Muhaimin,
Junaidi, Aminah, Khadijah, Maimunah, Rahmillah, Rohani dan Rahma.
2. Pengaruh Budaya, Adat Istiadat dan Seni
Kebiasaan yang
banyak berkembang dari budaya Islam dapat berupa ucapan salam, acara tahlilan,
syukuran, yasinan dan lain-lain. Dalam hal kesenian, banyak dijumpai seni musik
seperti kasidah, rebana, marawis, barzanji dan shalawat. Kita juga melihat
pengaruh di bidang seni arsitektur rumah peribadatan atau masjid di Indonesia
yang banayak dipengaruhi oleh arsitektur masjid yang ada di wilayah Timur
Tengah.
3. Pengaruh dalam Bidang Politik
Pengaruh inin
dapat dilihat dalam sistem pemerintahan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia
seperti konsep khilafah atau kesultanan yang sering kita jumpai pada
kerajaan-kerajaan seperti Aceh, Mataram. Demak, Banten dan Tidore
4. Pengaruh di bidang ekonomi
Daerah-daerah
pesisir sering dikunjungi para pedagang Islam dari Arab, Parsi,dan Gujarat yang
menerapkan konsep jual beli secara Islam. Juga adanya kewajiban membayar zakat
atau amal jariyah yang lainnya, seperti sedekah, infak, waqaf, menyantuni
yatim, piatu, fakir dan miskin. Hal itu membuat perekonomian umat Islam semakin
berkembang
Penemuan Dahsyat Ilmuwan Islam yang Dilupakan Sejarah Dunia
Tulisan saya
kali ini akan membahas tentang penemuan-penemuan spektakuler dari para ilmuwan
Islam di abad pertengahan. Meski saat ini masih ada yang beranggapan keliru
dengan mengatakan bahwa “Rentang waktu kala itu adalah masa yang sia-sia”,
ternyata pada dasarnya di dunia Islam telah muncul mutiara peradaban yang tidak
terkira gemilangnya.
Kejayaan
peradaban Islam pernah di wakili oleh Baghdad, Mesir, Andalusia, India dan
lainnya. Di tempat itu lahirlah karya-karya yang luar biasa sehingga dapat
menggetarkan dunia. Para ilmuwan, cendikiawan, sarjana, ahli fiqih bahkan para
penguasanya pernah dengan sungguh-sungguh terobsesi pada ilmu pengetahuan.
Akibatnya, muncullah sebuah tatanan kehidupan yang baik dan maju dalam sejarah
dunia.
Banyak yang
telah dilahirkan oleh peradaban Islam bagi dunia. Hingga saat ini, manfaatnya
masih bisa dirasakan dan terus dilakukan pengembangan lebih lanjut demi
kemudahan. Dan untuk lebih jelasnya mari kita telusuri beberapa penemuan dari
para ilmuwan Muslim tersebut. Di antaranya:
1. Teori Relativitas Al-Kindi
Teori
relativitas ternyata telah lama dicetuskan oleh ilmuwan Muslim di abad ke 8
Masehi. Dialah Abu Yusuf bin Ashaq al-Kindi. Ia adalah seorang ilmuwan dan
filsuf Muslim keturunan Yaman dan lahir di Kufah tahun 185 H/796 M.
Ilmuwan yang di
kenal sebagai Alkindus di Barat ini menyatakan bahwa manusia adalah makhluk
relatif dan terbatas. Walaupun semua makhluk individu tidak terbatas banyaknya,
namun waktu, gerak, badan dan ruang adalah terbatas. Intinya, Al-Kindi hendak
menyatakan bahwa “Waktu itu ada (eksis) karena ada gerak. Gerak itu adak karena
badan/tubuh yang bergerak…. Jika tidak gerak, ada tubuh yang diperlukan untuk
bergerak; jika ada badan, ada gerakan yang dilakukan”. Dengan kata lain, ruang,
waktu, gerakan dan benda itu bersifat relatif satu sama lain dan tidak dapat
berlaku sendiri (independent) atau absolut. Seluruhnya bersifat relatif
terhadap objek-objek lain dan terhadap si pengamat.
Teori yang di
gagas Einstein juga hampir sama. Ia menyatakan bahwa “Eksistensi-eksistensi
dalam dunia ini terbatas, walaupun eksistensi itu sendiri tidak terbatas”.
Tentu saja karena kedua ilmuwan ini hidup dan berkarya di zaman yang berbeda,
maka temuan dari Einstein akan lebih mendetail dan dijelaskan dengan dukungan
penelitian dan pengujian ilmiah. Bahkan telah terbukti dengan adanya ledakan
bom atom di Nagasaki dan Hiroshima. Namun yang jelas, ternyata teori
relativitas yang di gagas oleh Albert Einstein pada abad ke 20 telah lebih dulu
di temukan oleh ilmuwan Muslim yaitu Abu Yusuf bin Ashaq al-Kindi sekitar
seribu seratus tahun sebelumnya.
Gambar:
Al-Kindi
Sesungguhnya,
konsep tentang relativitas ruang dan waktu ini sudah tidak asing lagi bagi
kalangan ilmuwan Islam terdahulu. Karena di dalam Al-Qur`an telah disebutkan
berbagai ayat yang mengisyaratkan relatifnya ruang dan waktu, seperti:
“Sesungguhnya sehari disisi Allah adalah seperti
seribu tahun menurut perhitunganmu” (QS. Al-Hajj
[22] : 47).
“Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian
(Urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya (lamanya) adalah
seribu tahun menurut perhitunganmu” (QS. As-Sajdah
[32] : 5)
Jadi, sekarang
apakah kita tidak bangga dan termotivasi untuk mengembalikan kejayaan Islam
itu.
2. Observatorium buatan Nasir ad-Din at-Tusi (Malagha) dan Ulugh Beg
Menurut catatan
sejarah, observatorium pertama yang di buat manusia adalah yang di bangun pada
zaman Yunani kuno oleh seorang asronom yang bernama Hipparchus pada tahun 150
SM. Sejak saat itu di seluruh dunia membangun observatorium hanya mencontoh
mentah-mentah bangunan ini hingga belakangan ilmuwan Islam lah yang
mengoreksinya. Tahun 1259 M, Nasir ad-Din at-Tusi lah yang melakukan hal itu.
Ia memimpin beberapa astronom Muslim untuk membangun sebuah observatorium di
Malagha. Observatorium itu pun dilengkapi dengan perpustakaan yang koleksi
bukunya mencapai 400 ribu judul lebih.
Gambar diri
Nasir ad-Din at-Tusi dan ilustrasi observatorium Malagha
Selain itu,
sebuah obsernatorium yang lebih canggih dibangun di Samarkand dengan nama Ulugh
Beg. Seorang ahli astronomi Barat, Kevin Krisciunas dalam tulisannya berjudul
The Legacy of Ulugh Beg mengungkapkan, obserbatorium termegah yang dibangun
sarjana Muslim adalah Ulugh Beg. Observatorium itu di bangun seorang penguasa
keturunan Mongol yang bertahta di Samarkand bernama Muhammad Taragai Ulugh Beg
(1393-1449). Dia adalah pejabat yang menaruh perhatian terhadap astronomi.
Ketertarikannya itu bermula ketika dia mengunjungi observatorium di Malagha
yang di bangun oleh astronom terkemuka, Nasir ad-Din at-Tusi.
Foto:
Observatorium Ulugh Beg di Samarkand
Geliat
pengkajian astronomi di Samarkand mulai berlangsung pada tahun 1201 M. Namun
aktivitas astronomi yang sesungguhnya di wilayah kekuasaan Ulugh Beg mulai
berlangsung sejak tahun 1408 M. Sejak saat itu semangat pengkajian astronomi di
Samarkand mencapai puncaknya ketika pejabat dan ahli astronomi itu
memerintahkan membangun sebuah observatorium Ulugh Beg (sesuai dengan namanya)
untuk kepentingan penelitian. Namun sayang, setelah Ulugh Beg meninggal maka
observatorium itu mulai di abaikan hingga akhirnya rusak dan terbengkalai.
3.
Sistem air mancur temuan Banu Musa
bersaudara
Dalam berbagai
catatan sejarah, terungkap bahwa umat Islam menjadi umat pertama yang
menggunakan media air dalam rancangan sebuah taman. Di samping itu, masjid,
istana, rumah juga ikut menggunakan media air ini dalam mempercantik
arsitekturnya. Namun sayang hanya sedikit atau bahkan tidak ada lagi yang
pernah mengangkat hal ini, bahwa ilmuwan Muslim lah yang pertama-tama
mengenalkan sistem air mancur.
Gambar: Banu
Musa bersaudara
Banu Musa
bersaudara telah meninggalkan warisan yang berharga bagi umat Islam, yaitu
karya-karya yang terangkum di dalam kitab Al-Hiyal (kitab perangkat
mekanik) yang bermanfaat dalam perkembangan teknik dan arsitektur Islam. Dalam
kitab ini Banu Musa bersaudara membuat rancangan air mancur dalam berbagai
teknik. Prinsip-prinsip geometri dan fisika telah mereka terapkan dalam
pembuatan air mancur dan mereka juga telah mampu membuat tujuh model rancangan
air mancur. Sungguh menakjubkan.
4.
Resep pembuatan sabun ala Ar-Razi
Sabun telah di
kenal oleh umat Islam sejak abad ke 9 Masehi. Dikenalkan pertama kali oleh
ilmuwan Muslim yang bernama Ar-Razi atau di Barat sebagai Razes. Menurut Razi
untuk membuat sabun di butuhkan campuran beragam minyak tumbuhan (diantaranya
minyak zaitun) dan mencampurnya dengan sodium hidroksida serta bahan-bahan
aromatik seperti thyme.
Gambar: Ar-Razi
Betapa hebatnya
para ilmuwan Muslim terdahulu. Mereka telah benar-benar menerapkan salah satu
sabda Rasulullah SAW bahwa “Kebersihan itu sebagian dari iman”. Selain
Ar-Razi, para ahli kimia Muslim abad pertengahan juga telah menemukan sabun
wangi yang berwarna serta sabun cair. Bahkan baru-baru ini telah ditemukan
sebuah manuskrip dari abas ke 13 yang berisi tata cara pembuatan sabun secara
lebih mendetail. Berikut penjelasannya:
“Sediakan sejumlah minyak wijen, sedikit potash,
alkali dan beberapa jeruk lemon. Kemudian, campur dan rebus bahan-bahan
tersebut. Setelah masak, tuangkan campuran penas tersebut dalam cetakan lalu
biarkan sampai menjadi dingin. Maka jadilah sabun batangan”
Sungguh
mengherankan bila di Eropa pada abad pertengahan para raja dan kalangan
bangsawan masih menggunakan air seni manusia untuk mencuci baju dan mandi,
peradaban Islam telah menikmati sabun dalam bentuk batangan. Tapi ironisnya,
sumbangsih peradaban Islam ini tidak disebutkan dalam banyak buku sejarah
penemuan dunia. Kurun waktu dari abad ke 1 hingga 15 diloncati begitu saja
seolah-olah lima belas abad itu tidak ada artinya.
5.
Sampo buatan Sake Dean Mahomet
Tahukah Anda
siapa yang memperkenalkan pertama kali sampo ke dunia Barat? Dialah seorang
Muslim dari Benggali (India) bernama Sake Dean Mahomet yang membawa sampo ke
daratan Eropa pada tahun 1759. Dia kemudian memperkenalkan sampo di Inggris
dengan membuka “Mahomed`s Indian Vapor Baths” atau “Pemandian wangi gaya India
milik Mahomet” di kawasan pelabuhan Brighton. Pemandian ini lebih mirip dengan
pemandian gaya Turki atau Turkish Baths dimana ia juga menawarkan pijat terapi
kulit kepala atau champi (mengeramas). Mahomet bahkan kemudian di tunjuk
sebagai seorang ahli bedah khusus menyampo bagi raja George IV dan William IV.
Gambar: Sake
Dean Mahomet
Sejak saat itu
para penata rabut di Inggris kemudian mulai membuat sampo dengan cara merebuh
sabun batangan dengan air matang yang di bubuhi dengan rempah-rempah untuk
membuat rembut berkilau dan wangi.
Tulisan di atas
hanya mengulas sedikit dari banyaknya temuan lain dari para ilmuwan Muslim
terdahulu. Sungguh merupakan kebanggaan bagi penulis saat bisa membagikan
informasi ini kepada para pembaca – khususnya umat Islam – dengan tujuan untuk
membuka wacana baru dan memotivasi diri untuk lebih maju berkarya.
Namun sayang,
banyak yang menduga pada era itu (abad pertengahan) adalah abad yang sia-sia.
Kalau pun menyadarinya itu tidak benar, tidak sedikit yang menyembunyikan
untaian mutiara ilmu pengetahuan itu dari sejarah dunia. Bahkan yang lebih
menyedihkan lagi adalah dari kita sendiri sebagai umat Islam, kita tidak lagi
bangga dengan fitrah diri kita dengan mengabaikan fakta sejarah ini. Selain
itu, kita tidak lagi menjadikan apa yang dilakukan oleh pendahulu kita sebagai
contoh motivasi untuk lebih maju dan terus berkarya demi mengikuti persaingan
dunia. Padahal kita memiliki modal untuk menjadi kaum yang paling berjaya di
seantero dunia.
Mari dari
sekarang kita berniat dan meneguhkan semangat usaha demi membangkitkan kejayaan
umat Islam. Karena hakekatnya itu adalah wujud nyata dari menegakkan ajaran
yang termaktub di dalam agama kita (Al-Qur`an dan As-Sunnah).
DAFTAR
PUSTAKA