Tuesday 4 December 2012

PEMBANGUNAN EKONOMI

Pengertian PEMBANGUNAN EKONOMI 
Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk suatu negara. Pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi (economic growth); pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi. Yang dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Suatu negara dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi apabila terjadi peningkatan GNP riil di negara tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi. Perbedaan antara keduanya adalah pertumbuhan ekonomi keberhasilannya lebih bersifat kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam standar pendapatan dan tingkat output produksi yang dihasilkan, sedangkan pembangunan ekonomi lebih bersifat kualitatif, bukan hanya pertambahan produksi, tetapi juga terdapat perubahan-perubahan dalam struktur produksi dan alokasi input pada berbagai sektor perekonomian seperti dalam lembaga, pengetahuan, sosial dan teknik. Selanjutnya pembangunan ekonomi diartikan sebagai suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk meningkat dalam jangka panjang. Di sini terdapat tiga elemen penting yang berkaitan dengan pembangunan ekonomi. * Pembangunan sebagai suatu proses Pembangunan sebagai suatu proses, artinya bahwapembangunan merupakan suatu tahap yang harus dijalani olehsetiap masyarakat atau bangsa. Sebagai contoh,  manusia mulai lahir, tidak langsung menjadi dewasa, tetapi untuk menjadi dewasa harus melalui tahapan-tahapan pertumbuhan. Demikian pula, setiap bangsa harus menjalani tahap-tahap perkembangan untuk menuju kondisi yang adil, makmur, dan sejahtera. * Pembangunan sebagai suatu usaha untuk meningkatkan pendapatan perkapita Sebagai suatu usaha, pembangunan merupakan tindakan aktif yang harus dilakukan oleh suatu negara dalam rangka meningkatkan pendapatan perkapita. Dengan demikian, sangat dibutuhkan peran serta masyarakat, pemerintah, dan semua elemen yang terdapat dalam suatu negara untuk berpartisipasiaktif dalam proses pembangunan. Hal ini dilakukan karena kenaikan pendapatan perkapita mencerminkan perbaikan dalam kesejahteraan masyarakat. * Peningkatan pendapatan perkapita harus berlangsung dalam jangka panjang Suatu perekonomian dapat dinyatakan dalam keadaan berkembang apabila pendapatan perkapita dalam jangka panjang cenderung meningkat. Hal ini tidak berarti bahwa pendapatan perkapita harus mengalami kenaikanterus menerus. Misalnya, suatu negara terjadi musibah bencana alam ataupunkekacauan politik, maka mengakibatkan perekonomian negara tersebut mengalami kemunduran. Namun, kondisi tersebut hanyalah bersifat sementara yang terpenting bagi negara tersebut kegiatan ekonominya secara rata-rata meningkat dari tahun ke tahun.  

Tujuan PEMBANGUNAN EKONOMI a. Meningkatkan ketersediaan serta perluasan distribusi berbagai macam barang kebutuhan pokok hidup, seperti pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan, dan keamanan; b. Meningkatkan standar hidup, yang meliputi peningkatan pendapatan, penambahan penyediaan lapangan kerja, perbaikan kualitas pendidikan, serta peningkatan perhatian atas nilai-nilai kultural dan kemanusiaan sehingga selain secara materiil meningkatkan kesejahteraan masyarakat, juga menumbuhkan jati diri sebagai pribadi dan bangsa; c. Memperluas pilihan-pilihan ekonomis dan sosial bagi setiap individu serta bangsa secara keseluruhan dengan membebaskan diri dan bangsa dari sikap menghamba dan ketergantungan terhadap orang lain atau bangsa lain. Pembangunan memiliki tiga nilai inti, yaitu : 1. Kecukupan, artinya kemampuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar; 2. Jati diri, artinya menjadi manusia yang seutuhnya; 3. Kebebasan dari sikap menghamba, artinya kemampuan untuk menentukan pilihan sendiri. Tujuan Pembangunan Milenium adalah komitmen dari komunitas terhadap internasional terhadap pengambangan visi mengenai pembangunan yang secara kuat mempromosikan pembangunan manusia sebagai kunci untuk mencapai pengembangan sosial dan ekonomi yang berkelanjutan dengan menciptakan dan mengembangkan kerja sama dan kemitraan global. Adapun tujuan Pembangunan Milenium (1990-2015) adalah sebagai berikut. a. Menghapus tingkat kemiskinan dan kelaparan b. Mencapai pendidikan dasar secara universal c. Mendorong kesetaraan gender dan memperdayakan perempuan d. Mengurangi tingkat kematian anak e. Meningkatkan kesehatan ibu  f. Memerangi HIV / AIDS, malaria, dan penyakit lainnya g. Menjamin keberkelanjutan lingkungan 1. Mengintregrasikan prinsip-prinsip pembangunan yang berkelanjutan dalam kebijakan setiap negara dan program serta merehabilitasi sumber daya lingkungan yang hilang. 2. Pada tahun 2015 diharapkan jumlah orang yang tidak memiliki akses air minum yang layak dikonsumsi berkurang setengahnya. 3. Pada tahun 2020 diharapkan dapai mencapai perbaikan kehidupan yang signifikan bagi sedikitnya 100 juta orang yang tinggal di daerah kumuh. h. Mengembangkan kemitraan global untuk pembangunan 1. Mengembangkan lebih jauh perdagangan terbuka dan sistem keuangan yang melibatkan komitmen terhadap pengaturan manajemen yang jujur dan bersih, pembangunan dan pengurangan tingkat kemiskinan secara nasional dan internasional. 2. Membantu kebutuhan-kebutuhan khusus negara-negara tertinggal, negara-negara terpencil, dan kepulauan-kepulauan kecil. 3. Secara komprehensif mengusahakan persetujuan mengenai masalah utang negara-negara berkembang. 4. Mengembangkan usaha produktif yang baik dijalankan untuk kaum muda. 5. Dalam kerja sama dengan pihak swasta, membangun penyerapan keuntungan dari teknologi-teknologi baru, terutama teknologi informasi dan komunikasi. 

Indikator PEMBANGUNAN EKONOMI
 Indikator adalah petunjuk yang memberikan indikasi tentang suatu keadaan dan merupakan refleksi dari keadaan tersebut. Secara garis besar indikator yang digunakan untuk mengukur pembangunan meliputi berikut ini. a. Indikator ekonomi, di antaranya : 1. Laju pertumbuhan ekonomi, yaitu proses kenaikan output per kapita dalam jangka panjang; 2. Produk Nasional Bruto (Gross National Income/GNI) per kapita, yaitu pendapatan nasional bruto dibagi dengan jumlah populasi penduduk. b. Indikator sosial, di antaranya : 1. Indeks pembangunan manusia (Human Development Index/HDI), yaitu indeks komposit dari indeks harapan hidup, indeks pendidikan (indeks melek hurup dan indeks rata-rata lama sekolah), dan indeks standar hidup layak; 2. Indeks mutu hidup (Physical Quality Life Indeks/PQLI), yaitu indeks komposit (gabungan) dari tiga indikator, yaitu harapan hidup pada usia satu tahun, angka kematian, dan tingkat melek huruf. 

Masalah Pokok PEMBANGUNAN EKONOMI
 a. Kemiskinan Masalah kemiskinan ini harus diatasi karena memiliki dampak yang sangat luas bagi kehidupan seseorang ataupun suatu bangsa, baik dari dimensi ekonomi maupun nonekonomi.
 b. Ketimpangan dalam distribusi pendapatan Ketimpangan distribusi pendapatan membuat jurang antara si kaya dan si miskin semakin curam yang mengakibatkan terjadinya kecemburuan sosial dan berpotensi untuk memicu terjadinya berbagai tindakan kriminal.
 c. Pengangguran Masalah pengangguran merupakan masalah pokok dan bersifat jangka panjang yang harus dihadapi oleh suatu negara. Sekalipun suatu negara memiliki pengangguran sama dengan nol atau negatif, belum tentu negara tersebut tidak memiliki masalah pengangguran itu sendiri memiliki banyak kategori.
 d. Inflasi Terjadinya kemerosotan nilai uang akibat jumlah uang yang beredar terlalu banyak memicu kenaikan harga barang-barang. Penurunan daya beli masyarakat akan berdampak pada dunia usaha, karen perusahaan akan mengurangi bahkan menghentikan kapasitas produksinya. Akibatnya terjadi PHK yang akan meningkatkan jumlah pengangguran. 

Hambatan-Hambatan PEMBANGUNAN EKONOMI
 a. Perkembangan penduduk yang tinggi dengan tingkat pendidikan (pemilikan ilmu dan pengetahuan) yang rendah. b. Perekonomian yang bersifat dualistik. c. Pembentukan modal yang rendah. d. Struktur ekspor yang didominasi ekspor bahan mentah. e. Proses sebab akibat kumulatif. Keadaan-keadaan yang menghambat pembangunan ini disebut back wash efect, di antaranya : 1. Perpindahan penduduk dari daerah miskin ke daerah yang lebih maju. 2. Karena kurangnya permintaan modal di daerah miskin dan modal akan lebih terjamin dan menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi di daerah yang sudah lebih maju. 3. Pola perdagangan dan kegiatan perdagangan terutama didominasi oleh industri-industri di daerah yang lebih maju. 4. Jaringan transportasi dan komunikasi di daerah maju yang jauh lebih baik daripada daerah miskin. 

Faktor-faktor PEMBANGUNAN EKONOMI
 Ada beberapa faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, namun pada hakikatnya faktor-faktor tersebut dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu faktor ekonomi dan faktor nonekonomi. Faktor ekonomi yang memengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi diantaranya adalah sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya modal, dan keahlian atau kewirausahaan. Sumber daya alam, yang meliputi tanah dan kekayaan alam seperti kesuburan tanah, keadaan iklim/cuaca, hasil hutan, tambang, dan hasil laut, sangat memengaruhi pertumbuhan industri suatu negara, terutama dalam hal penyediaan bahan baku produksi. Sementara itu, keahlian dan kewirausahaan dibutuhkan untuk mengolah bahan mentah dari alam, menjadi sesuatu yang memiliki nilai lebih tinggi (disebut juga sebagai proses produksi). Sumber daya manusia juga menentukan keberhasilan pembangunan nasional melalui jumlah dan kualitas penduduk. Jumlah penduduk yang besar merupakan pasar potensial untuk memasarkan hasil-hasil produksi, sementara kualitas penduduk menentukan seberapa besar produktivitas yang ada. Sementara itu, sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah bahan mentah tersebut. Pembentukan modal dan investasi ditujukan untuk menggali dan mengolah kekayaan. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat meningkatkan produktivitas. Faktor nonekonomi mencakup kondisi sosial kultur yang ada di masyarakat, keadaan politik, kelembagaan, dan sistem yang berkembang dan berlaku. Perbedaan Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi  Pertumbuhan ekonomi : • Merupakan proses naiknya produk per kapita dalam jangka panjang. • Tidak memperhatikan pemerataan pendapatan. • Tidak memperhatikan pertambahan penduduk. • Belum tentu dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat. • Pertumbuhan ekonomi belum tentu disertai dengan pembangunan ekonomi. • Setiap input dapat menghasilkan output yang lebih banyak.  Pembangunan ekonomi : • Merupakan proses perubahan yang terus menerus menuju perbaikan termasuk usaha meningkatkan produk per kapita. • Memperhatikan pemerataan pendapatan termasuk pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya. • Memperhatikan pertambahan penduduk. • Meningkatkan taraf hidup masyarakat. • Pembangunan ekonomi selalu dibarengi dengan pertumbuhan ekonomi. • Setiap input selain menghasilkan output yang lebih banyak juga terjadi perubahan – perubahan kelembagaan dan pengetahuan teknik. 

Dampak positif dan negatif PEMBANGUNAN EKONOMI 
 Dampak Positif Pembangunan Ekonomi * Melalui pembangunan ekonomi, pelaksanaan kegiatan perekonomian akan berjalan lebih lancar dan mampu mempercepat proses pertumbuhan ekonomi. * Adanya pembangunan ekonomi dimungkinkan terciptanya lapangan pekerjaan yang dibutuhkan oleh masyarakat, dengan demikian akan mengurangi pengangguran. * Terciptanya lapangan pekerjaan akibat adanya pembangunan ekonomi secara langsung bisa memperbaiki tingkat pendapatan nasional. * Melalui pembangunan ekonomi dimungkinkan adanya perubahan struktur perekonomian dari struktur ekonomi agraris menjadi struktur ekonomi industri, sehingga kegiatan ekonomi yang dilaksanakan oleh negara akan semakin beragam dan dinamis. * Pembangunan ekonomi menuntut peningkatan kualitas SDM sehingga dalam hal ini, dimungkinkan ilmu pengetahuan dan teknologi akan berkembang dengan pesat. Dengan demikian, akan makin meningkatkan kesejahteraan masyarakat.  Dampak Negatif Pembangunan Ekonomi * Adanya pembangunan ekonomi yang tidak terencana dengan baik mengakibatkan adanya kerusakan lingkungan hidup. * Industrialisasi mengakibatkan berkurangnya lahan pertanian. * hilangnya habitat alam baik hayati atau hewani. 
Daftar Pustaka http://keripiku.blogspot.com/2012/04/pembangunan-ekonomi.html Agus, Leni, Sri. 2009. Ekonomi. Jawa Barat:DPN

No comments:

Post a Comment