Monday 18 April 2016

Metode Harga Pokok Proses (Produk Hilang Awal Proses & Akhir Proses)



METODE HARGA POKOK PROSES
PRODUK HILANG AWAL PROSES & AKHIR PROSES

CONTOH SOAL

                                                       Dept. A
Dept. B
Produk dimasukkan dalam proses
10.000 kg
-
Produk selesai & ditransfer ke Dept. B
8.000 kg
-
Produk selesai & ditransfer ke gudang
-
6.000 kg
Produk dalam proses akhir bulan, dengan tingkat penyelesaian sebagai berikut :
BBB & BBP 100%, BK 40%
BBP 60%, BK 50%
1.500 kg
-
-
800 kg
Produk yang hilang pada awal proses
-
200 kg
Produk yang hilang pada akhir proses
500 kg
-
Data Biaya Produksi :
Biaya Bahan Baku
Rp. 30.000.000,-
-
Biaya Bahan Penolong
Rp. 20.000.000,-
Rp. 10.000.000,-
Biaya Tenaga Kerja
Rp. 35.000.000,-
Rp. 15.000.000,-
Biaya Overhead Pabrik
Rp. 40.000.000,-
Rp. 20.000.000,-
Jumlah Biaya Produksi
Rp. 125.000.000,-
Rp. 45.000.000,-


 Jawaban :

1.     Perhitungan Harga Pokok Produksi per unit pada Dept. A :

No.
Jenis Biaya
Jumlah Biaya
Unit Equivalen
Biaya / Unit
1.
Biaya Bahan Baku
Rp. 30.000.000,-
8.000+(1.500 x 100%)+500
Rp. 3.000,-
2.
Biaya Bahan Penolong
Rp. 20.000.000,-
8.000+(1.500 x 100%)+500
Rp. 2.000,-
3.
Biaya Tenaga Kerja
Rp. 35.000.000,-
8.000+(1.500 x 40%)+500
Rp. 3.846,-
4.
Biaya Overhead Pabrik
Rp. 40.000.000,-
8.000+(1.500 x 40%)+500
Rp. 4.396,-
Biaya Produksi Per Unit
Rp. 13.242,-


2.     Perhitungan Biaya Produksi Dept. A :

Harga Pokok Produk selesai yang ditransfer ke Dept. B
(8.000 kg x Rp. 13.242,-)
Rp. 105.936.000,-
Penyesuaian Harga Pokok Produk selesai karena adanya produk yang hilang pada akhir proses
(500 kg x Rp. 13.242,-)
Rp. 6.621.000,-
Harga Pokok Produk selesai yang ditransfer ke Dept. B setelah disesuaikan
Harga Pokok Produk per unit setelah disesuaikan menjadi :
Rp. 112.557.000,- : 8.000 kg = Rp. 14.070,-
Rp. 112.557.000,-
Harga Pokok Produk Dalam Proses (1.500 Kg)
Biaya Bahan Baku
(1.500 kg x 100% x Rp. 3.000,- = Rp. 4.500.000,-)
Biaya Bahan Penolong
(1.500 kg x 100% x Rp. 2.000,- = Rp. 3.000.000,-)
Biaya Tenaga Kerja
(1.500 kg x 40% x Rp. 3.846,- = Rp. 2.307.600,-)
Biaya Overhead Pabrik
(1.500 kg x 40% x Rp. 4.396,- = Rp. 2.637.600,-)
Rp. 12.445.200,-
Jumlah Biaya Produksi Dept. A
Rp. 125.002.200,-


3.     Perhitungan Penyesuaian Harga Pokok Produksi Per Unit dari Dept. A

Harga Pokok Produksi per satuan produk yang berasal dari Dept. A
Rp. 112.557.000,- : 8.000 kg = Rp. 14.070,-
Rp. 14.070,-
Harga Pokok Produksi per satuan produk yang berasal dari Dept. A setelah adanya produk yang hilang dalam proses di Dept. B sebanyak 200 kg adalah :
Rp. 112.557.000,- : (8.000 kg – 200 kg)
Rp. 14.430,-
Penyesuaian Harga Pokok Produksi per satuan produk yang berasal dari Dept. A
Rp. 360,-


4.     Perhitungan Harga Pokok Produksi per unit pada Dept. B :

No.
Jenis Biaya
Jumlah Biaya
Unit Equivalen
Biaya / Unit
1.
Biaya Bahan Penolong
Rp. 10.000.000,-
6.000+(800 x 60%)
Rp. 1.543,-
2.
Biaya Tenaga Kerja
Rp. 15.000.000,-
6.000+(800 x 50%)
Rp. 2.344,-
3.
Biaya Overhead Pabrik
Rp. 20.000.000,-
6.000+(800 x 50%)
Rp. 3.125,-
Biaya Produksi Per Unit
Rp. 7.012,-


5.     Perhitungan Biaya Produksi Dept. B :

Harga Pokok Produk selesai yang ditransfer ke Gudang
(6.000 kg x Rp. 21.442,-)
Rp. 128.652.000,-
Harga Pokok Produk Dalam Proses (800 Kg)
Harga Pokok Dari Dept. A
(800 kg x Rp. 14.430,- = Rp. 11.544.000,-)
Biaya Bahan Penolong
(800 kg x 60% x Rp. 1.543,- = Rp. 740.640,-)
Biaya Tenaga Kerja
(800 kg x 50% x Rp. 2.344,- = Rp. 937.600,-)
Biaya Overhead Pabrik
(800 kg x 50% x Rp. 3.125,- = Rp. 1.250.000,-)
Rp. 14.472.240,-
Jumlah Biaya Produksi Dept. B
Rp. 143.124.240,-


SUMBER: Galih Rido Alif, 2016. Akuntansi Biaya. Modul Cost Accounting: Universitas BSI Bandung

13 comments:

  1. Mba kalo harga pokok produk selesai yg di transfer ke gudang, yg perhitungan no.5 21.442 dari mana ya? Makasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. kayanya ada salah perhitungan, harusnya 20.254 bukan 21.442, itu diambil dari biaya produksi per unit dept. A + biaya produksi per unit dept.B

      Delete
    2. dari harga pokok dr dept A setelah adanya produk yang hilang.Rp 14.430 + biaya pada Dept B per unit Tp 7.012 = Rp 21.442

      Delete
    3. terima kasih koreksinya mba, memang betul perhitungannya seperti itu, maaf atas kekeliruannya

      Delete
  2. maaf buk, kenapa jumlah di dept B 7000kg (6000+800+200) padahal yang ditransfer ke Dept B 8000 kg?

    ReplyDelete
    Replies
    1. maaf karena soalyang saya dapat memang seperti itu

      Delete
    2. ya mbak Sukma...nanti tidak pas dengan biaya produksi yang terjadi krn jumlah unit tidak klop..tapi sebelumnya terimakasih utk sharing soal n pembahasannya..pada dasarnya perhitungannya bgtu..cuma tinggal merubah dikit krn unit nya kurang 1000 di B..sukses mbk sukma..lanjutkan

      Delete
    3. iya mba lenni makasih banyak masukannya, semoga bermanfaat:)

      Delete
  3. Terima kasih atas sharing ilmu akuntansi biayanya....sangat bermanfaat.

    ReplyDelete
  4. Malam semua, masih bingung bagian ini
    Penyesuaian Harga Pokok Produksi per satuan produk yang berasal dari Dept. A
    Dengan hasil 360 dari mana ya

    ReplyDelete
  5. Malam semua, masih bingung bagian ini
    Penyesuaian Harga Pokok Produksi per satuan produk yang berasal dari Dept. A
    Dengan hasil 360 dari mana ya

    ReplyDelete
  6. Maaf kak kalau jurnal nya apa ya kak

    ReplyDelete
  7. halo kak, saya mau tanya unutk biaya penolong kan sudah termasuk biaya overhead pabrik tapi kenapa dia dibikinkan sub lagi ya kak?? mohon bantuannya kak

    ReplyDelete