Friday 14 April 2017

Paper



Kasus Korupsi Koperasi Cipaganti

Abstrak, CEO PT. Cipaganti Citra Graha Tbk (CPGT) Andianto Setiabudi ditahan polisi karena diduga menipu dan menggelapkan dana mitra koperasi hingga triliunan rupiah. Sejak Maret 2014, dana para mitra tak jelas nasibnya.
I.                   Pendahuluan
Koperasi Cipaganti berdiri sejak tahun 2002 bersamaan dengan berdirinya perusahaan Cipaganti yang bergerak di bidang transportasi. Sejak berdiri, Cipaganti yang dikenal sebagai perusahan rental kendaraan telah membuka kerja sama dengan para investor. Caranya dengan menitipkan kendaraan. Pemilik kendaraan akan mendapat bagian keuntungan sesuai dengan kesepakatan dengan pihak Cipaganti yang akan mengoperasikan kendaraan itu.
Namun seiring dengan perkembangan perusahaan, pola kerja sama dengan penitipan kendaraan ini dinilai tidak lagi efektif. Sejak tahun 2007, Koperasi Cipaganti mulai melakukan pola kerja sama kemitraan dalam bentuk uang. Minimal uang yang disetor Rp. 100 juta. Tingkat bunga yang diberikan tergantung dari berapa lama investor bersedia menyimpan uang di Koperasi tersebut dengan minimal penyimpanan 1 tahun sampai dengan 5 tahun, dan dengan bagi hasil keuntungan dari 1,5% per bulan sampai 1,9% per bulan. Semakin lama jangka waktu menyimpan uang, maka semakin besar pula imbal hasil yang diberikan tiap bulan. Pola kerja sama dalam bentuk uang ini rupanya diminati masyarakat.
Ini terbukti dari pesatnya perkembangan entitas Cipaganti. Selain perusahaan transportasi, Cipaganti telah merambah ke bisnis properti, pertambangan, perhotelan, dan sebagainya. Disini Koperasi tidak menyebutkan berapa tepatnya dana yang dibutuhkan untuk melakukan ekspansi bisnis Cipaganti (utamanya pada usaha transportasi). Koperasi juga tidak menyebutkan kapan jatuh tempo pengembalian hutang dana Investor.

II.                Isi
Dunia keuangan dan investasi Indonesia digegerkan lagi dengan kasus gagal bayar produk keuangan/investasi dari Koperasi Cipaganti. Kasus gagal bayar ini senilai lebih dari Rp 3,2 triliun dan melibatkan lebih dari 8.200 investor. 
Sudah bertahun-tahun lamanya, Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada (KCKGP) yang berkantor Pusat di Jl. Gatot Subroto N0 94 Bandung, telah dikenal sebagai Icon Bisnis Berbasis Ekonomi Kerakyatan terbesar di Jawa Barat, bahkan mungkin hampir di Indonesia.
KCKGP telah berhasil menempatkan Cipaganti Group sebagai mitra usaha korporasi nasional terbaik dengan terobosan 3 pilar bisnis, yakni Property, Otojasa & Sewa Alat Berat, serta Pertambangan, dimana ketiganya merupakan sumberdaya kekuatan ekonomi dalam negeri.
Pada awal kasus gagal bayar bagi hasil koperasi, pihak koperasi mengatakan bahwa ini terjadi karena penurunan harga batubara dan karena ada kebijakan pemerintah yang melarang impor sumber daya alam mentah (raw material) dan harus memberikan nilai tambah berupa pengolahan. Berikut perinciannya:
Awal 2012.  Stabilitas & perkembangan bisnis kckgp mulai terganggu
Pada awal tahun 2012, KCKGP mulai mengalami berbagai kendala usaha yang telah mengganggu stabilitas dan perkembangan jalannya usaha. Kondisi ini pada akhirnya menyebabkan KCKGP mengalami kesulitan likuditas dan berdampak pada pembayaran imbal hasil/profit bulanan kepada mitra menjadi terlambat bahkan tertunda.
                                       
Maret 2014,  gagal bayar bagi hasil mitra usaha koperasi cipaganti
Pada Bulan Maret, Mitra usaha sudah tidak menerima bagi hasil dari modal penyertaan yang ditanamkan di Koperasi Cipaganti Karya Guna Persada.

April  2014Aksi protes & komplain mitra usaha terhadap gagal bayar bagi hasil.
Merespon keterlambatan dan penundaan pembayaran bagi hasil, para mitra usaha mulai melakukan aksi protes dan komplain tentang  berlarutnya penundaan bagi hasil yang seharusnya sudah diterima para mitra koperasi cipaganti,

April 2014. Pembentukan komite 18 - 53 sebagai penyambung asa mitra usaha
Untuk mengatasi hal tersebut, maka mitra usaha dengan spontan membentuk KOMITE 18 yang kemudian berkembang menjadi KOMITE 53. Komite ini terbentuk tanpa ada intimidasi pihak manapun, dibentuk dari, oleh dan untuk mitra usaha, dengan tujuan bersama-sama memahami permasalahan usaha yang dihadapi KCKGP dan secara terbuka serta itikad baik untuk bersama-sama mencari solusi terbaik bagi KCKGP. Lebih jauh lagi, keberadaan komite pun bertujuan untuk menggali dan menyamakan aspirasi dan menggalang resources untuk memperjuangkan nasib dan hak-hak seluruh mitra usaha tanpa terkecuali.
Akibatnya Bos perusahaan Cipaganti Andianto Setiabudi divonis majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Bandung 18 tahun penjara. Adapun tiga pimpinan lainnya Julia Sri Redjeki divonis 8 tahun, Yulianda Tjendrawati 6 tahun, dan Cece Kadarisman 10 tahun penjara.
Selain vonis penjara, pimpinan yang beken dengan perusahaan travel itu juga diharuskan membayar denda masing-masing, Andianto Rp 150 miliar atau subsider dua tahun kurungan penjara, Julia Rp 15 miliar (satu tahun), Yulianda Rp 10 miliar (enam bulan), dan Cece Rp 15 miliar (satu tahun).

III.             Analisis Kasus
3.1  Koperasi tidak mencantumkan dengan jelas berapa dana yang dibutuhkan untuk ekspansi, dan mereka terus menerima dana dari masyarakat (tentu beserta beban bunga yang semakin berat), dan karena Koperasi tidak mampu memutar modal yang berlebihan tersebut di bisnis yang hasilnya bisa lebih tinggi dari beban bunga ke Investor, maka akhirnya penghimpunan modal yang berlebihan ini menjadi Skema Ponzi (gali lobang, tutup lobang yang akhirnya gagal bayar).
3.2  Koperasi tidak mencantumkan dengan jelas kapan modal dari investor akan dikembalikan, yang ada investor yang menentukan berapa lama modal disimpan. Bahkan jika Investor ingin melanjutkan, maka Koperasi dengan senang hati akan menerima dana investor tersebut.
3.3  Karena Koperasi menerima modal yang sangat berlebihan, maka Manajemen harus segera mencari bisnis lain yang bisa memberikan tingkat pengembalian modal yang lebih tinggi dari bunga yang dibebankan oleh investor. Maka Manajemen dengan sembrono masuk ke dalam bisnis batubara, dan penyewaan alat berat/heavy equipment yang bukan merupakan keahlian/kompetensi dari Manajemen Cipaganti Group (Cipaganti Group memiliki kompetensi di bidang bisnis transportasi) yang hasilnya bukan untung malah buntung/rugi dan mengakibatkan Koperasi Cipaganti mengalami gagal bayar.
3.4  Belum dari aspek legalitasnya, tidak jelas apakah Koperasi Cipaganti memiliki ijin untuk menghimpun dana masyarakat dari Regulator yang berwewenang memberikan ijin.
3.5  Belum lagi keanehan, kenapa Cipaganti Group tidak meminjam uang saja kepada perbankan dari pada menghimpun dana masyarakat dengan beban bunga yang lebih berat daripada bunga dari perbankan.

IV.             Langkah untuk mitigasi risiko investasi mitigasi
4.1  Ketika satu koperasi tidak pernah menyelenggarakan RAT setiap tahun, maka waspadailah! Tetapi koperasi juga bisa gulung tikar gara-gara anggota yang tidak rajin membayar angsuran.
4.2  Meningkatkan pengawasan perizinan semua lembaga yang menghimpun dana masyarakat.
4.3  Sosialisasi dan edukasi publik.

V.                Kesimpulan
Dalam kasus ini kita dapat menyimpulkan bahwa sebelum berinvestasi haruslah menyelidiki apakah perusahaan yang akan kita percayakan untuk mengelola uang kita sudah terdaftar atau belum. Dan sebagai investor yang baik sebaiknya kita jangan percaya sepenuhnya kepada pengelola uang, kita tetap harus mengontrol jalan uang yang kita investasikan. Bila terdapat kejanggalan, misalnya pihak perusahaan tidak menyelenggarakan Rapat Anggota Tahunan haruslah kita meminta klarifikasi kepada perusahaan.

VI.             Referensi
Anggraini Lestari. Blogspot (2014). Analisis Kasus Koperasi Cipaganti.
Kumpul Bakul. Google (2016). Belajar dari Kasus Koperasi Cipaganti.
N Anidah. Blogspot (2015). Contoh Kasus Permasalahan.
Pinarta, Wordpress (2014). Analisa Kasus Gagal Bayar Koperasi Cipaganti.
(https://pinarta.wordpress.com/2014/08/26/analisa-kasus-gagal-bayar-koperasi-cipaganti-citra-graha/)

Software Pajak Internasional



BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Software akuntansi ada banyak macamnya. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan software pendukung kegiatan akuntasi, perusahan pengembang software memang saling berlomba memberikan produk terbaiknya. Namun, pastinya hanya dengan mengaplikasikan software unggulan kualitas kerja Anda bisa berbuah optimal.
Accpro merupakan software akuntansi yang terpadu dan siap pakai. Software ini mencakup beberapa modul seperti penjualan, pembelian, G/L, hutang, piutang, inventory, kas, dan bank yang sudah terintegrasi penuh. Berarti setiap transaksi yang Anda input secara otomatis akan tercatat dalam jurnal oleh program dan sekaligus menghasilkan laporan keuangan real time. Tidak perlu repot. Keuntungan lain software ini bisa digunakan lebih dari 1 PC dengan jaringan pada waktu bersamaan.

1.2  Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian Accpro?
2.      Apa saja macam-macam dari Accpro?
3.       Bagaimana perbandingan masing-masing varian program akuntansi Accpro?

1.3  Tujuan Masalah
1.      Mengetahui pengertian Accpro
2.      Mengetahui macam-macam dari Accpro
3.      Mengetahui perbandingan masing-masing varian program akuntansi Accpro



BAB II
PEMBAHASAN
2.1  Pengertian Accpro
Accpro merupakan software akuntansi terpadu untuk pengelolaan data akuntansi yang didesain dengan mengutamakan kemudahan dalam pengoperasiannya tanpa meninggalkan kelengkapan fitur sehingga dapat digunakan oleh user tanpa memerlukan pengetahuan akuntansi mendalam. Dengan beberapa varian yang dimilikinya yang ditawarkan dengan harga relatif terjangkau maka Accpro merupakan software akuntansi mudah dan terjangkau. Kalau anda menginginkan software akutansi yang mudah digunakan dengan modul dan fasilitas yang lengkap dan harga yang terjangkau, maka Accpro bisa menjadi pilihan bagi anda.
Accpro tersedia dalam beberapa versi yang dikelompokkan sesuai dengan bidang usahanya dan kebutuhan penggunanya yang berupa Usaha Kecil dan Menengah serta perusahaan dengan skala yang lebih besar. Untuk Usaha Kecil dan Menengah dimana hanya memerlukan modul dan fitur yang standar saja bisa menggunakan Accpro Varian Trada, Servitia atau Strada. Namun, walaupun dilabeli sebagai versi UKM tetapi ini hanya menyangkut harganya saja, modul dan fitur yang ada sudah mengakomodasi perusahaan baik UKM maupun perusahaan dengan skala yang lebih besar. Tidak ada pembatasan jumlah transaksi atau nominal omzet pada ketiga versi ini. Kalau anda tidak membutuhkan fasilitas multi currency, multi gudang, multi departemen, proyek maka anda bisa menggunakan salah satu dari ketiga varian ini. Accpro Trada dikhususkan untuk perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan, sedangkan Accpro Servitia dikhususkan untuk perusahaan yang bergerak di bidang Jasa. Sedangkan untuk perusahaan dagang yang juga memerlukan modul atau fitur yang berkaitan dengan jasa bisa menggunakan Accpro Strada. Accpro Trada, Servitia dan Strada ditawarkan dengan harga yang terjangkau.
Kalau anda membutuhkan fasilitas multi currency, multi gudang, multi departemen, proyek atau anda membutuhkan modul Assembling atau Fixed Asset maka anda harus menggunakan varian Accpro Spectra.
Semua varian Accpro telah memiliki fasilitas ekspor PPN ke CSV untuk keperluan e-Faktur sehingga user tidak perlu lagi input manual ke program e-Faktur. Anda bisa melihat perbandingan masing-masing varian Accpro untuk mengetahui lebih jelas perbedaan modul dan fitur masing-masing varian.

         Accpro : Software Akuntansi Siap Pakai

Accpro merupakan software akuntansi siap-pakai, artinya software accounting Accpro siap digunakan oleh user tanpa harus menunggu waktu pengembangan lagi. Selain software akuntansi siap-pakai, ada lagi yang dinamakan software akuntansi tailor-made. Lalu apa perbedaannya antara software akuntansi siap-pakai dan software akuntansi tailor-made ? Simak penjelasan berikut.
a.       Apa yang dimaksud software tailor-made ?
Software tailor-made sesuai dengan namanya dibuat sesuai dengan permintaan pengguna atau user yang akan menggunakannya, ibarat baju yang dibuat langsung di penjahit, diukur sesuai ukuran tubuh pemakainya. Tentunya harus melalui proses dari mulai interview akan kebutuhan user, analisa dan desain sistem, programming, pengujian serta tahap implementasi yang umumnya memakan waktu minimal 6 (enam) bulan, umumnya lebih dari itu. Karena dibuat atas permintaan user tertentu maka mulai dari user interface, sistem, printout transaksi serta laporan akan disesuaikan dengan yang ada pada perusahaan yang bersangkutan ataupun sesuai keinginan yang memesannya. Namun demikian karena dibuat untuk satu user (perusahaan) tertentu, maka segala biaya yang dikeluarkan oleh developer selama proses pengembangan harus ditanggung oleh pemesannya. Sebagai gambaran apabila software tersebut dikerjakan oleh programmer freelance (independent software developer) maka umumnya tidak akan dihargai kurang dari 15 jt rupiah, bisa 20 jt atau lebih. Akan jauh lebih mahal bila dikerjakan oleh software house. Software house umumnya akan menugaskan karyawannya yang terdiri dari 3 sampai dengan 5 orang untuk menyelesaikan pesanan ini yaitu 1 orang sebagai System Analyst yang akan mendesain sistem dan user interfacenya, 3 orang Programmer yang melakukan pengkodean program, 1 orang implementator yang akan melakukan pengujian berikut implementasi program setelah program selesai dibuat. Bayangkan bila proyek tersebut dikerjakan selama enam bulan saja, maka perusahaan harus mengeluarkan tidak akan kurang dari 60 jt belum lagi gaji bagian administrasi dan overhead cost lainnya selama kurun waktu tersebut, maka tidak berlebihan apabila perusahaan software house akan menghargai software yang dikerjakannya sebesar 120 jt atau bahkan lebih, yang biasanya akan harus diberikan uang muka sebesar 50% pada saat pesanan dilakukan. Apa yang dikemukakan di atas menyangkut harga hanyalah gambaran saja tentunya juga bergantung pada skalabilitas dan kompleksitas proyek informasi yang dikerjakan. Gambaran ini juga akan mengikuti perkembangan waktu. Tulisan ini dibuat pertama kali adalah pada tahun 2011, tentunya harganya sudah sangat jauh berbeda dibandingkan dengan kondisi saat ini. Tidaklah berlebihan kalau dikatakan software tailor made berharga ratusan juta bahkan sampai milyaran rupiah.
Dibalik harga yang jauh lebih mahal, ada satu kelebihan software tailor-made yang umumnya tidak selalu didapatkan pada software siap-pakai, yaitu berupa dukungan maintenance yang lebih luas dan intensif, dikarenakan harga yang dibayarkan lebih mahal maka biasanya developer akan memberikan jangka waktu free maintenance, setelah lewat dari jangka waktu maintenance maka akan dikenakan biaya maintenance yang bisa dalam bentuk kontrak maintenance per jangka waktu tertentu atau per kunjungan.
Sedangkan software siap-pakai, kalaupun developer memberikan free maintenance biasanya sangat dibatasi hanya berupa satu kali atau lebih kunjungan bahkan dibatasi hanya beberapa jam, bisa dimaklumi jika dilihat dari harganya yang jauh lebih murah, juga karena software siap-pakai dipakai oleh pengguna yang lebih luas dan bahkan tidak dibatasi oleh daerah, adalah tidak mungkin bagi developer untuk memberikan support khususnya support on site yang intensif, biasanya developer akan memberikan free support melalui telpon, email atau messenger. Apabila dimungkinkan, developer biasanya akan memberikan support on site yang masih dalam jangkauannya tentunya dengan dikenakan biaya maintenance tertentu. Dikarenakan keterbatasan ini, maka developer software siap-pakai akan berusaha semaksimal mungkin meminimalisir masalah pada software yang dikeluarkannya, itulah sebabnya diperlukan pengujian yang panjang sebelum direlease. Dengan demikian diharapkan kalaupun masih butuh dukungan support on site biasanya hanya berupa training atau pelatihan penggunaan software. Pada software tailor-made biasanya waktu pengujiannya lebih singkat karena baik pihak developer maupun user tentunya ingin segera mengimplementasikan software bersangkutan, dengan waktu pengujian yang lebih singkat maka kompensasinya diperlukan dukungan maintenance yang lebih intensif, bagaimanapun masalah atau bug pasti ada walaupun hal ini bisa diminimalisasi bergantung pada kapabilitas dan pengalaman developernya.
b.      Bagaimana dengan software siap-pakai ?
Software akuntansi siap-pakai yang baik didesain dengan mendasarkan pada sistem dan proses bisinis yang berlaku pada perusahaan umumnya dan berusaha untuk mengakomodasi semaksimal mungkin kebutuhan user pada umumnya. Artinya tetap saja ada perusahaan yang tidak bisa menggunakannya secara optimal terutama kalau ada proses bisnis yang spesifik pada perusahaan bersangkutan. Atau ada kebutuhan yang belum tercover pada software bersangkutan. Namun kelebihannya adalah user tidak perlu menanggung sendiri biaya pengembangan software bersangkutan artinya software siap-pakai akan jauh lebih murah dibandingkan software tailor-made, walaupun biaya pengembangan software siap-pakai tidaklah lebih murah dibandingkan software tailor-made karena developer akan dituntut untuk terus menyempurnakan dan mengembangkannya. Dan biasanya software tersebut harus melalui proses pengembangan dan pengujian yang panjang lebih dulu (bisa dalam hitungan tahun) sebelum direlease sehingga meminimalisasi adanya bug atau error pada software bersangkutan. Begitupun masih tidak terlepas kemungkinan adanya bug yang dilaporkan oleh user, itulah sebabnya developer umumnya perlu mengeluarkan versi updatenya yang memuat perbaikan dan penyempurnaan atas versi update sebelumnya.
Dari segi harganya, software akuntansi siap-pakai sangat murah dibandingkan kalau perusahaan ingin mengembangkan sendiri program akuntansinya. Kalau perusahaan ingin membuat sendiri program akuntansinya apalagi yang terintegrasi maka paling tidak butuh 2 sampai 3 orang programmer atau bahkan lebih. Membuat program akuntansi yang terintegrasi bukanlah perkara mudah, dibutuhkan tidak sekedar kemampuan pemrograman tetapi juga pengetahuan tentang sistem akuntansi. Waktu yang dibutuhkan juga tidaklah singkat. Anggaplah 6 bulan, kalau yang mengerjakannya 3 orang, itu artinya dibutuhkan 18 bulan pembiayaan (baca: gaji), apakah setelah itu program akan dapat digunakan dengan baik dan lancar ? Pasti tidak, karena pasti masih banyak bug dan penyempurnaan yang harus dilakukan. Sedangkan software akuntansi siap-pakai telah melalui masa itu, software akuntansi siap-pakai yang baik seperti Accpro telah melalui paling tidak 2 tahun masa pengembangan dan pengujiannya.

Pilih software siap-pakai atau software tailor-made ?

Kalau anda membutuhkan software yang mulai dari tampilannya, alur, sistem serta printoutnya persis seperti yang anda inginkan atau perusahaan anda memiliki proses bisnis yang spesifik atau kompleks dan biaya serta waktu untuk menunggu selesainya proses pengembangan tidak menjadi kendala maka pilihan software tailor-made bisa menjadi pertimbangan.
Namun jika perusahaan anda memiliki proses bisnis yang umum, rasanya software siap-pakai sudah cukup memadai, tentunya pilihlah software yang anda yakini bisa memenuhi kebutuhan anda, sebaiknya evaluasi dulu dengan mencoba versi demo atau trialnya.



         Accpro : Software Akuntansi Terintegrasi

Apa yang dimaksudkan dengan software akuntansi terintegrasi ?

Dengan menggunakan software akuntansi terintegrasi atau software akuntansi terpadu maka dengan satu kali menginput transaksi tertentu,  modul terkait lainnya akan otomatis diupdate oleh program.
Dengan melakukan input transaksi pembelian maka program otomatis akan melakukan penjurnalan ke buku besar, mengupdate hutang, persediaan, pada saat itu juga akan langsung menghasilkan laporan pembelian, kartu hutang, umur hutang, kartu stock, saldo persediaan, buku besar, neraca dan sebagainya yang sudah terupdate.
Demikian juga apabila user melakukan input penjualan maka program otomatis akan melakukan penjurnalan, mengupdate piutang, apabila berupa penjualan langsung (tanpa Surat Jalan atau DO) maka juga akan mengupdate persediaan sehingga akan langsung dapat menghasilkan laporan penjualan, kartu piutang, umur piutang, persediaan, laba rugi dan laporan keuangan lainnya yang sudah terupdate dengan sendirinya. Disamping itu juga dapat langsung mencetak Surat Jalan, Invoice dan Faktur Pajak.
Selanjutnya pada saat akan melakukan pembayaran hutang atas pembelian yang telah dilakukan, user tinggal memanggil transaksi pembelian bersangkutan melalui modul kas / bank untuk dilakukan pembayaran. Transaksi kas / bank ini akan otomatis mengupdate buku besar, hutang sehingga laporan yang terkait dengannya akan ikut terupdate seperti laporan kartu hutang, umur hutang, buku kas / bank, juga buku besar, neraca dan laporan keuangan lainnya.
Demikian juga pada saat akan melakukan penerimaan pelunasan piutang atas penjualan yang telah dilakukan, user tinggal memanggil transaksi penjualan bersangkutan melalui modul kas / bank untuk dilakukan pelunasan. Transaksi kas / bank ini akan otomatis mengupdate buku besar, piutang sehingga laporan yang terkait dengannya akan ikut terupdate seperti laporan kartu piutang, umur piutang, buku  kas / bank, juga buku besar, neraca dan laporan keuangan lainnya.
Artinya pada software akuntansi terpadu, antara modul yang satu dengan modul yang lainnya ada keterkaitan dan terintegrasi satu sama lain. Apabila anda menggunakan software akutansi yang tidak terintegrasi misalnya hanya modul penjualan saja, anda harus melakukan penjurnalan sendiri ke buku besar, perhitungan harga pokok penjualan pun baru bisa dilakukan pada akhir bulan berdasarkan nilai persediaan pada awal bulan dan nilai persediaan akhir bulan untuk selanjutnya dibuatkan jurnalnya. Itu artinya laporan laba rugipun baru bisa diketahui pada akhir bulan. Tidak demikian halnya dengan software akuntansi terpadu dimana setiap kali ada transaksi penjualan akan langsung dihitungkan harga pokok penjualannya oleh program dan secara otomatis dilakukan penjurnalan.
Jadi dengan menggunakan software akuntansi terpadu maka akan didapat efisiensi waktu dan juga SDM. Tidak perlu lagi menggunakan bantuan spreadsheet (aplikasi worksheet) yang begitu beragam dan seringkali tidak terintegrasi untuk kepentingan pembukuan perusahaan anda. Worksheet hanya diperlukan sebagai pelengkap saja apabila ada kebutuhan yang tidak tercover pada software yang ada.
Demikian juga informasi yang dibutuhkan oleh manajemen akan tersaji setiap saat dibutuhkan, tidak perlu menunggu akhir bulan ataupun harus menunggu direkapitulasi dulu, tinggal dilihat sendiri  dilayar atau dicetak oleh yang membutuhkannya.
2.2  Macam-Macam Accpro

2.2.1        Accpro Trada
            Sebagai salah satu varian software Akuntansi Accpro, Accpro Trada merupakan software akuntansi untuk perusahaan dagang. Walaupun varian ini dilabeli dengan versi UKM, namun modul-modul yang ada sudah lengkap untuk perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan seperti distributor, supplier dan sebagainya. Accpro Trada telah memiliki fasilitas ekspor PPN ke CSV untuk keperluan eFaktur sehingga user tidak perlu lagi input manual ke program e-Faktur. Perusahaan yang bergerak di bidang jasa atau perusahaan dagang yang memiliki transaksi pembelian dan penjualan jasa tetap dapat menggunakan varian ini, tetapi memang Accpro memiliki varian khusus untuknya yaitu Accpro Servitia untuk perusahaan jasa dan Accpro Strada untuk perusahaan dagang dan jasa. Untuk perusahaan yang membutuhkan transaksi dalam mata uang asing seperti eksportir atau importir atau perusahaan yang mempunyai lebih dari satu gudang bisa menggunakan versi premium dari Accpro yaitu Accpro Spectra yang memiliki fasilitas multi currency dan multi gudang.
Accpro Trada ditawarkan dengan harga terjangkau, tidak ada pembatasan jumlah transaksi dan nominal omzet, maka tidaklah berlebihan apabila dikatakan Accpro Trada merupakan software akuntansi murah tetapi tidak murahan karena mempunyai semua modul dan fitur yang dibutuhkan perusahaan dagang pada umumnya.
       Modul yang dimiliki Accpro Trada
Sebagai software akuntansi untuk perusahaan dagang, Accpro Trada telah memiliki modul yang lengkap mencakup modul General Ledger (Buku Besar), Purchase (Pembelian), Sales (Penjualan), Inventory (Persediaan), Kas & Bank serta Hutang (A/P, Account Payable) dan Piutang (A/R, Account Receivable) dimana kesemuanya itu sudah terintegrasi satu sama lain. Sebagai contoh apabila user melakukan input transaksi Penjualan melalui Modul Sales Invoice maka jurnal otomatis akan dibuatkan oleh program sehingga laporan keuangan seperti Neraca, Laba Rugi otomatis terupdatekan terbentuk dengan sendirinya, demikian laporan penjualan akan langsung dihasilkan.
       Struktur Menu Accpro Trada
Untuk mendapatkan gambaran lebih detail mengenai moduldan fitur yang tersedia pada Software Akuntansi Accpro, maka dapat dilihat melihat struktur menunya. Untuk mengakses modul atau fasilitas tertentu dalam software akuntansi Accpro Trada adalah melalui menu utama yang diorganisir dan dikelompokan atas menu file, Master Data, Transaksi, Daftar, Laporan, Utilitas, Windows dan Help.

2.2.2        Accpro Spectra

Accpro Spectra merupakan varian Accpro untuk perusahaan dagang dan jasa yang dilengkapi fitur multi currency dan mempunyai fitur-fitur lain yang tidak dimiliki oleh Accpro Trada, Servitia dan Strada, diantaranya multi gudang, multi departemen, project costing, multi tax, Serial Number/Batch Number/Lot Number dan Expire Date. Oleh karena itu Accpro Spectra merupakan varian yang paling lengkap diantara produk Accpro. Apabila anda adalah perusahaan dagang atau jasa yang membutuhkan fitur multi currency, maka inilah produk Accpro yang paling sesuai dengan kebutuhan anda. Fasilitas multi currency yang tersedia pada varian Software Akuntansi Accpro Spectra telah mengakomodasi pemisahan antara kurs transaksi (kurs komersil) dan kurs pajak (dual kurs), fasilitas Revaluasi Valuta Asing juga tersedia pada varian ini. Dengan fasilitas project costing yang dimilikinya, perusahaan dagang atau jasa yang membutuhkan fasilitas Proyek (Pembiayaan berdasarkan masing-masing proyek) dapat menggunakan varian ini.
Demikian juga jika anda membutuhkan pembebanan biaya dan pengalokasian pendapatan berdasarkan departemen tertentu, maka Accpro Spectra mengakomodasi hal ini sehingga dapat diketahui Laba Rugi berdasarkan departemen tertentu. Apabila anda adalah perusahaan dagang yang membutuhkan fitur multi gudang maka varian inilah yang cocok dengan kebutuhan anda. Dari sisi modul yang dimilikinya maka Accpro Spectra pada dasarnya sama dengan Accpro Strada tetapi mempunyai modul tambahan yaitu Assembling (perakitan barang) dan Job Costing yang bisa digunakan untuk proses manufaktur sederhana. Disamping itu ada modul tambahan Fixed Asset. Seperti semua varian lainnya, Accpro Spectra telah memiliki fasilitas ekspor PPN ke CSV untuk keperluan e-Faktur sehingga user tidak perlu lagi input manual ke program eFaktur.

       Modul yang dimiliki Accpro Spectra

Sebagai software akuntansi untuk perusahaan dagang dan jasa, Accpro Spectra telah memiliki modul yang lengkap mencakup modul General Ledger (Buku Besar), Pembelian (Purchase), Penjualan (Sales), Persediaan (Inventory), Kas & Bank, Hutang (A/P, Account Payable) dan Piutang (A/R, Account Receivable) serta Fixed Asset dimana kesemuanya itu sudah terintegrasi satu sama lain. Sebagai contoh apabila user melakukan input transaksi Penjualan melalui modul Sales Invoice maka jurnal otomatis akan dibuatkan oleh program sehingga laporan keuangan seperti Neraca, Laba Rugi otomatis terupdate dan terbentuk dengan sendirinya, demikian juga laporan penjualan akan langsung dihasilkan.
       Struktur Menu Accpro Spectra

Untuk mendapatkan gambaran lebih detail mengenai moduldan fitur yang tersedia pada software Akuntansi Accpro, maka dapat dilihat struktur menunya. Untuk mengakses modul atau fasilitas tertentu dalam software akuntansi Acc Spectra adalah melalui menu utama yang diorganisir dan dikelompokan atas menu File, Maste Data, Transaksi, Daftar, Laporan, Utilitas, Windows dan Help.

 

2.2.3        Accpro Servitia

            Accpro Servitia merupakan software akuntansi untuk perusahaan jasa. Sebagai salah satu varian software akuntansi Accpro, bidang usaha yang cocok menggunakan varian ini antara lain konsultan, biro jasa, biro iklan, notaris, rental dan perusahaan yang bergerak di bidang jasa lainnya. Pada dasarnya semua perusahaan yang tidak membutuhkan modul Inventory bisa menggunakan varian ini. Accpro Servitia sebagai software akuntansi untuk perusahaan jasa telah memiliki fasilitas ekspor PPN ke CSV untuk keperluan eFaktur sehingga user tidak perlu lagi input manual ke program e-Faktur. Untuk perusahaan yang membutuhkan transaksi dalam mata uang asing bisa menggunakan versi premium dari Accpro yaitu Accpro Spectra yang mempunyai fitur multi currency. Sedangkan jika dibandingkan Accpro Trada, maka sebagai varian Accpro yang merupakan software akuntansi untuk perusahaan jasa maka Accpro Servitia tidak memiliki modul Persediaan atau Inventory, selebihnya modul dan fitur yang ada sama dengan Accpro Trada. Accpro Servitia ditawarkan dengan harga terjangkau, tidak ada pembatasan jumlah transaksi dan nominal omzet, maka tidaklah berlebihan apabila dikatakan Accpro Servitia merupakan software akuntansi murah tetapi tidak murahan karena mempunyai semua modul dan fitur yang dibutuhkan perusahaan jasa pada umumnya.

       Modul yang dimiliki Accpro Sertivia
Sebagai software akuntansi untuk perusahaan dagang dan jasa, Accpro Sertivia telah memiliki modul yang lengkap mencakup modul General Ledger (Buku Besar), Pembelian (Purchase), Penjualan (Sales), Persediaan (Inventory), Kas & Bank, Hutang (A/P, Account Payable) dan Piutang (A/R, Account Receivable) serta Fixed Asset dimana kesemuanya itu sudah terintegrasi satu sama lain. Sebagai contoh apabila user melakukan input transaksi Penjualan melalui modul Sales Invoice maka jurnal otomatis akan dibuatkan oleh program sehingga laporan keuangan seperti Neraca, Laba Rugi otomatis terupdate dan terbentuk dengan sendirinya, demikian juga laporan penjualan akan langsung dihasilkan.
       Struktur menu Accpro Servitia

Untuk mendapatkan gambaran lebih detail mengenai modul dan fitur yang tersedia pada Software Akuntansi Accpro, maka dapat melihat struktur menunya. Untuk mengakses modul atau fasilitas tertentu dalam sopftware akuntansi Accpro Servita adalah melalui menu utama yang diorganisir dan dikelompokan atas menu file, Master Data, Transaksi, Daftar, Laporan, Ultilitas, Windows dan Help.

2.2.4        Accpro Strada

Accpro Strada merupakan varian Accpro yang merupakan gabungan (kombinasi) dari Accpro Trada dan Accpro Servitia. Oleh karena itu varian ini cocok untuk perusahaan dagang dan jasa atau perusahaan dagang yang membutuhkan fitur jasa. Jadi Accpro Strada pada dasarnya sama dengan Accpro Trada tetapi mempunyai fitur tambahan pada modul Pembelian dan Penjualannya dimana untuk perusahaan dagang yang seringkali melakukan pembelian dan/atau penjualan yang terkait produk yang bukan Inventory (barang persediaan) dimana transaksi ini menghasilkan Hutang atau Piutang sehingga transaksinya perlu diinput melalui modul Pembelian atau Penjualan agar bisa dihasilkan informasi yang terkait Hutang atau Piutang. Pada Accpro Trada fitur yang terkait hal ini tidak ada. Fitur ini kita namakan Pembelian Lain-lain dan Penjualan Lain-lain.
Pada Accpro Trada untuk transaksi terkait produk atau jasa yang bukan barang dagang kita tetap harus membuatkan Kode Barangnya, pada Accpro Strada hal ini tidak diperlukan karena untuk produk atau jasa yang demikian kita bisa menggunakan fitur Pembelian Lain-lain atau Penjualan Lain-lain yang tidak memerlukan Kode Barang, artinya kita tidak perlu tiap kali membuatkan Kode Barang untuk setiap produk atau jasa yang demikian. Accpro Strada telah memiliki fasilitas ekspor PPN ke CSV untuk keperluan e-Faktur sehingga user tidak perlu lagi input manual ke program eFaktur. Untuk perusahaan yang membutuhkan transaksi dalam mata uang asing seperti eksportir atau importir atau perusahaan yang mempunyai lebih dari satu gudang bisa menggunakan versi premium dari Accpro yaitu Accpro Spectra yang memiliki fasilitas multi currency dan multi gudang. Accpro Strada ditawarkan dengan harga terjangkau, tidak ada pembatasan jumlah transaksi dan omzet penjualan, maka tidaklah berlebihan apabila dikatakan Accpro Strada merupakan software akuntansi murah tetapi tidak murahan karena mempunyai semua modul dan fitur yang dibutuhkan perusahaan dagang pada umumnya.
       Modul yang dimiliki Accpro Strada
Sebagai software akuntansi untuk perusahaan dagang dan jasa, Accpro Strada telah memiliki modul yang lengkap mencakup modul General Ledger (Buku Besar), Pembelian (Purchase), Penjualan (Sales), Persediaan (Inventory), Kas & Bank, Hutang (A/P, Account Payable) dan Piutang (A/R, Account Receivable) serta Fixed Asset dimana kesemuanya itu sudah terintegrasi satu sama lain. Sebagai contoh apabila user melakukan input transaksi Penjualan melalui modul Sales Invoice maka jurnal otomatis akan dibuatkan oleh program sehingga laporan keuangan seperti Neraca, Laba Rugi otomatis terupdate dan terbentuk dengan sendirinya, demikian juga laporan penjualan akan langsung dihasilkan.
       Struktur Menu Accpro Strada

Untuk mendapatkan gambaran lebih detail mengenai modul dan fitur yang tersedia pada Software Akuntansi Accpro, maka dapat dilihat struktur menunya. Untuk mengakses modul atau fasilitas tertentu dalam software akuntansi Accpro Strada adalah melalui menu utama yang diorganisir dan dikelompokan atas menu File, Master Data, Transaksi, Daftar, Laporan, Utilitas, Windows dan Help.
2.3 Perbandingan masing-masing varian program akuntansi Accpro
Program akuntansi Accpro sebagai program akuntansi yang anda butuhkan untuk menghasilkan laporan keuangan perusahaan dengan cepat dan mudah menyediakan berbagai varian yang sesuai kebutuhan anda. Apabila anda tidak membutuhkan fitur multi currency, multi gudang, proyek, multi departemen, multi tax, serial number/batch number/lot number dan anda tidak membutuhkan modul Assembling, Job Order dan Fixed Asset maka anda bisa memilih dari varian Accpro Trada, Servitia atau Strada. Apabila anda adalah perusahaan jasa yang tidak membutuhkan modul Inventory, maka anda bisa menggunakan Accpro Servitia, sedangkan apabila anda adalah perusahaan dagang maka pilihannya ada diantara Accpro Trada dan Accpro Strada. Sedangkan jika membutuhkan fitur dan fasilitas yang dikemukakan di atas maka pilih varian Accpro Spectra. Perbedaan dalam bentuk perbandingan masing-masing varian program akuntansi Accpro akan dapat dilihat melalui modul-modul yang dimilikinya. Dengan melihat modul-modul yang ada maka bisa menjadi pertimbangan bagi anda untuk memutuskan varian mana yang sesuai dengan kebutuhan anda. Tetapi masih ada perbandingan lain yang bisa anda gunakan sebagai bahan pertimbangan yaitu menyangkut fitur yang dimiliki masing-masing.
Perbandingan Fitur Masing-Masing Accpro
NO
Fitur
Accpro Trada
Accpro Servita
Accpro Strada
Accpro Spectra
1.
Multi User
ü   
ü   
ü   
ü   
2.
Multi Company
ü   
ü   
ü   
ü   
3.
Multi Currency



ü   
4.
Multi Satuan
ü   

ü   
ü   
5.
Multi Diskon
ü   
ü   
ü   
ü   
6.
Multi Gudang



ü   
7.
Multi Departemen



ü   
8.
Multi Tax



ü   
9.
Multi Delivery Order
ü   

ü   
ü   
10.
Multi Payment
ü   
ü   
ü   
ü   
11.
Serial Number



ü   
12.
Lot Number / Batch Number



ü   
13.
Expire Date



ü   
14.
Project Costing



ü   
15.
Expor PPN ke CSV untuk eFaktur
ü   
ü   
ü   
ü   
16.
Konsinyasi Masuk



ü   
17.
Konsinyasi Keluar



ü   
18.
PO & Pembelian tanpa kode barang
ü   
ü   
ü   
ü   
19.
SO & Penjualan tanpa kode barang
ü   
ü   
ü   
ü   
20.
Revaluasi Valuta Asing



ü   














BAB III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan
Accpro merupakan software akuntansi terpadu untuk pengelolaan data akuntansi yang didesain dengan mengutamakan kemudahan dalam pengoperasiannya tanpa meninggalkan kelengkapan fitur sehingga dapat digunakan oleh user tanpa memerlukan pengetahuan akuntansi mendalam. Accpro tersedia dalam beberapa versi yang dikelompokkan sesuai dengan bidang usahanya dan kebutuhan penggunanya yang berupa Usaha Kecil dan Menengah serta perusahaan dengan skala yang lebih besar. Accpro memiliki berbagai macam jenis diantaranya Accpro Strada. Accpro Trada, Servitia dan Strada.
3.2 Saran
Aplikasi yang telah beredar seperti Accpro ini jarang dipakai oleh pengusaha karena kurangnya informasi. Hal ini seharusnya menjadi perhatian bagi penyedia aplikasi dan pemerintah juga untuk memberikan informasi secara baik. Kami harap dengan adanya aplikasi seperti Accpro ini akan mempermudah masyarakat untuk mengembangkan usahanya.









DAFTAR PUSTAKA
[Diakses tanggal 3 Desember 2016]

[Diakses tanggal 3 Desember 2016]


[Diakses tanggal 3 Desember 2016]

[Diakses tanggal 3 Desember 2016]

[Diakses tanggal 3 Desember 2016]

[Diakses tanggal 3 Desember 2016]